Aspek-aspek sosial barusan, jika tidak teratasi akan menimbulkan gangguan psikis untuk kita. Sebab gangguan terhadap psikologi itu tak hanya dipengaruhi oleh sebuah kondisi bawaan sejak kita lahir, tapi ada juga yang dipengaruhi oleh sosial budaya sebagai salah satu faktornya.
Perspektif sosiologis, suicide dilakukan oleh mereka yang terkucilkan atau terlepas dari interaksi sosial. Hal ini mungkin dikarenakan keluarganya tidak peka terhadap salah satu dari mereka yang gelisah, sering merenung, atau mengurung diri.
Akibatnya? Mereka menjadi terkucilkan, karena tidak bisa meminta atau mendapatkan pendapat orang lain atau bahkan berdiskusi untuk mencari suatu solusi. Pada akhirnya. cenderung memilih jalan pintas untuk mengakhiri kehidupannya (suicide).
Adakah suatu kondisi sosial tertentu yang menjadi benang merah atas kejadian suicide belakangan ini?
Perubahaan kondisi sosial tertentu jelas ada. Salah satu perubahaan nya adalah lingkungan budaya serta ekonomi pada era digital ini. Fasilitas dan standar pada gaya hidup saat ini meningkat pesat, sehingga tak semua dari kita dapat mencapai kondisi yang diharapakan atau dicapai.
Sosial saat ini dapat dikatakan masyarakat dituntut untuk memiliki dan menginginkan hal yang lebih. Naaah~, mereka yang sedang terengah-engah dengan semua tuntutan tersebut akhirnya memilih untuk pinjol.
Banyak dari mereka yang melakukan pinjol ini tak sanggup untuk melunasi pembayaran utangnya, sehingga dikejar-kejar oleh debt collector atau penagih yang pada akhirnya membuat depresi. Tak jarang mereka lari dari permasalahannya dengan cara suicide.
Apa yang menjadi pembeda dari fenomena suicide pada era saat ini (digital) dengan sebelumnya? Apakah era saat ini memberi tekanan yang berat sehingga membuat aksi suicide meningkat?
Kemajuan dunia digital membuat suatu perubahan yang dapat memicu seseorang untuk melakukan aksi suicide. Utamanya adalah jika mereka tergiur oleh sebuah kemewahan yang sedang dipamerkan melalui media sosial. Mereka yang ingin menyamai kondisi tersebut, tapi gagal, dapt mengalami depresi yang nantinya akan berujung pada aksi suicide ini.
Yaaa gimana pun, kita tidak dapat menyamaratakan seluruh kasus yang dipicu oleh efek dari era digital. Karena, tak semua Masyarakat bersinggungan dengan gawai ataupun media sosial.
Contoh? Seperti Masyarakat di salah satu daerah di puluai Jawa, mereka memilih suicide karena suatu kepercayaan. Jadi kita harus membedakan kasus-kasus suicide yang memang karena faktor teknologi dan atau yang bukan.