Simplify. Dalam penjelasannya, jurnalis harus dapat menyederhanakan sebuah berita yang ingin ditampilkan(memasukan yang perlu dimasukkan serta menghilangkan yang tidak diperlukan) agar penyajian berita tidak berlebihan, terlalu rumit dan membingungkan.
Grab the audience's attention visually. Kemampuan jurnalis dalam menyajikan informasi atau berita yang menarik dapat menarik audiens untuk membaca informasi atau berita yang disajikan.
Nonlinear does not need to be complicated. Dalam multimedia biasanya memiliki atau menyediakan opsi untuk melakukan navigasi cerita, dimana audiens dapat memilih berita atau informasi apapun yang ingin mereka pilih secara acak. Yang tentunya hal ini berbeda dengan berita cetak atau siaran.
Low interactivity is okay. Disini jurnalis tidak dituntut untuk terlalu fokus pada tingginya interaktivitas. Rendahnya interaktivitas juga sudah cukup, seperti dengan menambahkan hyperlinks. Selain itu hanya dengan diberi pilihan seperti mengklik putar, jeda, atau hentikan video serta scrolling website sudah cukup.
Immersive experiences rule. Disini jurnalis harus dapat memberikan berita atau informasi maupun pengalaman yang baru.
Good journalistic judgment is still needed. McAdams menjelaskan bahwa seorang jurnalis harus mampu membuka pandangannya tentang realitas yang ada. Serta jurnalis harus mampu untuk membuka interpretasi pembacanya. Tetapi dengan tetap melihat ketertiban yang ada yaitu kode etik jurnalistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H