Pada zaman sekarang ini, kecil kemungkinannya jika masyarakat tidak mengetahui apa itu internet. Ditambah pada era digital sekarang ini, Â banyak orang yang dapat terhubung satu dengan yang lain diseluruh dunia secara mudah dengan adanya internet, sehingga masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan internet dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apakah kalian mengetahui pengertian internet? Apakah kalian mengetahui sejarah serta perkembangannya? Semuanya akan kita bahas dalam artikel ini.
Pengerttian Internet
Dilansir dari tirto.id interconnected network atau yang biasa disebut internet merupakan jaringan berjuta-juta komputer disluruh dunia, dengan terhubung melalui protocol TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) Â merupakan sebuah spesifikasi sederahana mengenai bagaimana dua komputer atau lebih dapat saling bertukar informasi. Hal itulah yang memudahkan banyak orang dapat saling terhubung diseluruh dunia secara mudah dengan adanya internet.
Lebih mudahnya internet merupakan jaringan yang didalamnya terdiri dari jaringan privat, publik, akademik, bisnis, dan pemerintah dalam ranah local maupun global yang dihubungkan oleh beberapa teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik.
Sejarah Internet
Dilansir dari dinkominfo.surabaya.go.id pada awalnya, internet muncul pada tahun 1969 dari proyek yang dilakukan oleh DARPA yaitu ARPANET. DARPA merupakan sebuah badan pertahanan Amerika Serikat, sedangkan ARPANET merupakan proyek yang dikembangkan dan ditujukan untuk keperluan militer Amerika Serikat. Pada awalnya ARPANET hanya dapat menghubungkan 4 jaringan Universitas yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah yang terhubung pada tahun 1969 yang akhirnya diperkenalkan secara umum pada tahun 1972 dan pada tahun 1981 menjadi 213 jaringan yang tersambung. Dari banyaknya jaringan yang tersambung ARPANET dipecah menjadi dua yaitu MILNET dan juga ARPANET. MILNET untuk keperluan militer, sedangkan ARPANET untuk keperluan non militer seperti universitas. Kemudia kedua jaringan tersebut dikenal sebagai DARPA Internet yang disingkat menjadi internet.
Dulu kecepatan internet 56 kbps dianggap sudah sangat memadai. Tetapi jika dibandingkan dengan sekarang kecepatan internet hanya 56 kbps itu sangat lambat, ditambah jika harus dituntut untuk mengirim atau menerima file yang berukuran besar. Tetapi seiring perkembangan zaman, kecepatan internet semakin berkembang dengan adanya teknologi nirkabel seperti WiFi, GPRS, EDGE, 3G, 4G, atau 5G
Perkembangan Internet Indonesia
Dilansir dari stei.itb.ac.id berdasarkan catatan whois ARIN dan juga APNIC, Protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/274) didaftarkan oleh Indonesia pada 24 Juni 1988. Terdapat beberapa nama yang menjadi nama legendaris diawal pembangunan internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994 mereka adalah RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo. Pada Tahun 1994 IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya mulai beroprasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesa, IndoNet mula-mula memiliki akses awal memakai mode teks dengan shell account, browser lynx, dan email client pine serta melakukan chatting dengan conference pada server AIX. Pada tahun 1995 terdapat beberapa BBS di Indonesia yang menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri seperti Clarissa. Akses Telnet keluar negri ini dengan memakai remote browser Lynx di Amerika Serikat, dimana pengguna internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP)
Dilansir dari databoks.katadata.co.id Penetrasi internet pada akhir Maret 2021 sebesar 76,8 persen dari total populasi, Selain itu menurut data Internetworldstats, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta dengan estimasi total populasi sebanyak 276,3 juta jiwa. Oleh sebab itu dari jumlah yang ada Indonesia berada pada urutan ke-15 diantara negara-negara Asia. Posisi tersebut diatas rata-rata penetrasi Asia sebesar 63,9% dari populasi 4,3 miliar jiwa, dan juga diatas rata-rata dunia sebesar 65,7% dari estimasi total populasi 7,86 miliar jiwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H