Mohon tunggu...
Alexander Angga Julio Pradito
Alexander Angga Julio Pradito Mohon Tunggu... -

ARSITEKTUR 2011 GOENADARMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warnet = War of internet?

4 November 2012   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita sudah sering sekali mendengar kata-kata warnet. Sebuah tempat dimana orang-orang berkumpul untuk mennyibukan dirinya di dunia maya dengan menggunakan media internet dan komputer. sebuah point plus untuk warnet adalah tempat untuk mencari pendidikan atau edukasi. itu salah satu nilai positifnya, kita belum berbicara tentang hal negatifnya, buanyakkk!

oke kita mulai, sebenarnya saya si penulis ini adalah anak warnet. jadi sekedar sharing saja bahwa warnet itu adalah tempat untuk berkumpulnya para autis game dan juga browsing mania. tapi, sangat disayangkan, anak kecil belum sekolah sudah mengenal internet, saya agak ragu nih, takutnya kedepannya makin penasaran dan penasaran dan berujung negatif. Dunia maya itu berbahaya. Kadang, setiap tulisan saja dapat mengakibatkan perpecahan, permusuhan dan bisa saja menjadi peperangan.

Nah, disinilah kenapa title pada tulisan saya ini 'warnet = War of Internet?'

ide  ini saya dapatkan ketika saya mendapatkan kasus secara tidak sengaja pada salah satu jejaring sosial. Kasusnya sih awalnya sepele, berawal dari candaan dan berujung permusuhan. dari sini saya berfikir bahwa dunia maya itu berbahaya. Ya, memang persepsi setiap orang berbeda-beda dalam menanggapi sebuah tulisan. Tapi, ada kalanya anda sebagai pemakai atau user of maya world kalau dalam bahasa inggrisnya, untuk menggunakan etika yang benar-benar baik. sebelum menulis sesuatu, pikirkan kedepannya apakah ada beberapa orang yang akan tersinggung atau tidak.

Memang pengalaman adalah guru terbaik. Jadi, untuk kalian yang belum mengalami kasus ini, jangan mencari-cari pengalaman seperti ini, kalian cukup membaca ini, dan cukup saya yang mengalami ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun