Mohon tunggu...
Albertus AlexanderBramantya
Albertus AlexanderBramantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alexander Bramantya

Tetaplah melaju apapun resikonya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bulan Suci Ramadhan, Bulan Penuh Berkah

10 April 2022   17:20 Diperbarui: 10 April 2022   17:26 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki bulan Ramadhan ini, banyak sekali toko - toko dan warung yang tidak buka. Pasalnya banyak orang - orang yang berpuasa. Maka dari itu, di bulan suci ramadhan ini, dihimbau untuk warung - warung kecil dan toko - toko tutup sementara hingga akhir bulan suci Ramadhan. Untuk yang tidak sedang berpuasa, mereka tetap menghargai mereka yang sedang berpuasa. Menjelang magrib atau berbuka, sudah banyak para pelanggan yang berdatangan di kedai kecil ini. Walau tak banyak, akan tetapi jika sudah waktunya menjelang berbuka pasti banyak yang berdatangan untuk berbuka.

Sebagaimana dikatakan, bahwa bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Menelusuri berbagai temuan - temuan tentang makna yang terkandung di bulan Ramadhan. Banyak hal - hal yang menarik ketika memasuki bulan Ramadhan.
Kita menjadi saling menghargai antar umat beragama. Khususnya, umat muslim yang saat ini sedang menjalani ibadah puasa.

Sesuatu yang menarik di bulan suci Ramadhan ini, yaitu banyaknya penjual takjil di jalan - jalan. Mereka menjual berbagilah macam minuman, makanan ringan hingga makanan berat. Tak dipungkiri, mereka sangat antusias saat menjualnya, dikarenakan mereka akan memberikan suatu keberkahan bagi masyarakat yang sedang menjankan ibadah puasa. Sejatinya, di jalan - jalan kota Malang, menjelang berbuka selalu banyak penjual - penjual makanan atau minuman yang sudah siap untuk disantap ( makanan siap saji ). 

Ketika saya berjalan - jalan sembari bekerja, saya menemukan penjual makanan dan minuman saat menjelang buka puasa. Bagi saya, inilah yang dinamakan ngabuburit dan orang menyebutnya dengan berburu takjil. Sembari menunggu berbuka, saya dan rekan kerja saya menemukan penjual sate ayam, minuman sejenis kolak pisang dan camilan ringan seperti cilok. 

Saya membelinya dengan senang hati, penjual itu terkesan ramah bagi saya. Dengan cara penjualan dan senantiasa melayani dengan sepenuh hati. Rasanya juga enak, nikmat dan lezat. Karena date tersebut diberi bumbu yang khas sehingga cita rasanya menjadi nikmat. Begitupun dengan kolak pisangnya dan cilok yang dijual tersebut. Sesudah membeli takjil, saya berjalan mecari bakso. karena pada saat itu, saya dan rekan kerja saya sedang ngidam bakso hehe.

Menjelang berbuka, akhirnya saya dan rekan kerja saya menemukan kedai bakso yang katanya terkenal enak dan nikmat. Disitulah saya memesan beraneka ragam isi bakso seperti pentol, siomay, goreng, tahu dan lain - lain. Sebaliknya juga begitu, rekan kerja saya juga langsung mengambil isi - isi bakso tersebut yang siap untuk dihidangkan. Kuah yang begitu segar, menjadikan saya ingin menambah porsi bakso tersebut. 

Bakso, merupakan makanan khas yang ada di Kota Malang. Orang - orang menyebutnya sebagai Kota Bakso. Karena, banyaknya penjual bakso, kedai bakso dan rumah makan bakso. Sehingga, beranekaragam bakso dengan cita rasa yang berbeda. Sebutan ini, sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luas yang ada di luar kota hingga luar provinsi. Saya bangga, sebagai warga Malang yang memiliki banyak sekali kuliner dan makanan khas yang ada disini. Begitulah Kota Malang, sebagai kota pendidikan dan pariwisata yang terkandung arti dan makna didalamnya. 

Bulan suci ramadhan ini, adalah bulan yang penuh berkah. Saya memaknai bahwa bulan suci ramadhan ini adalah bulan yang penuh kebahagiaan. Karena saya mendapatkan hal baik dan positif untuk bekal saya di hari tua nanti. Aura yang terpancar di bulan suci ramadhan ini, membuat hati saya tenang dan damai. Sehingga, saya bisa beradaptasi dengan baik. Sesuai menikmati bakso yabg saya santap, saya dan rekan kerja saya langsung pulang. Karena, rekan kerja saya yang beragama muslim akan melaksanakan sholat terawih dirumahnya. 

Bakso Cak Gendon cukup lezat, rasanya nikmat dan kaldunya yang bikin candu. Membuat saya, ingin lagi berkunjung kesana untuk menikmatinya. Ini adalah bulan puasa, jadi saya pertama kalinya pergi ke Bakso Cak Gendon karena kebetulan rekan kerja saya yang mengetahui lokasi Bakso Cak Gendon teresebut. Gemerlapnya Kota Malang di bulan suci ramadhan ini, membuat hati saya adem. Teringat semua kenangan - kenangan dulu waktu saya bersama rekan - rekan saya di bulan suci ramadhan dulu. Begitu ramai dan suasananya menggembirakan sekali. Namun, karena di masa pandemi sekarang ini, suasana tidak seperti di bulan ramadhan dulu. Sekarang, hanya berkumpul bersama keluarga untuk berbuka bersama dirumah dan bersyukur atas nikmat yang diberi Tuhan di bulan suci ramadhan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun