Kita dapat melakukan komunikasi dengan siapapun dimanapun, dan juga kita dapat berbagi apapun kapanpun. Hal ini juga termasuk berbagi berita dan informasi.Â
Di dalam media sosial seperti Tiktok atau Instagram tentu terdapat aktor-aktor yang bisa disebut menjadi pusat perhatian bagi khalayak di dalamnya atau bisa disebut sebagai content creator. Â
Content creator merupakan profesi yang mengharuskan seseorang untuk membuat konten berisi tulisan, gambar, video dan teks (Sayugi dalam Hermawan, 2018).Â
Konten yang telah dibuat oleh para content creator ini biasanya akan didistribusikan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, Youtube dan masih banyak lagi.Â
Dengan adanya para content creator di dalam media sosial, tentunya dapat mengancam keberadaan jurnalisme. Mengapa bisa demikian?
Kita perlu memahami terlebih dahulu bahwa content creator merupakan sebuah profesi yang sangat di idola kan oleh Generasi Z, Â karena dengan menjadi seorang content creator kita bisa mengekspresikan diri kita kepada orang banyak dan juga ada kemungkinan bahwa kita bisa menjadi panutan bagi orang lain (Hermawan, 2018).Â
Media massa layaknya TV, Radio, Majalah sudah tidak lagi menjadi "The Thing" bagi para Gen Z. Lalu apakah "The Thing" bagi para Gen Z? Tentu saja media sosial.
Media sosial bagi Gen Z bisa dibilang menjadi rumah kedua dan menjadi tempat untuk berbagi dan mencari segalanya. Hingga pada akhirnya, media sosial juga menjadi tempat bagi Gen Z untuk mencari informasi dan berita.Â
Mari kita dalami isu ini melalui salah satu media sosial yang sangat disukai oleh Generasi Z yaitu Tik Tok. Berdasarkan data hingga Juli 2023, terdapat 1,08 Miliar pengguna TikTok di seluruh dunia dan mayoritas penggunanya berumur 18 - 24 tahun (We Are Social dalam Rizaty, 2023).
Negara Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara yang memiliki pengguna Tik Tok terbanyak dengan jumlah pengguna sebanyak 99,79 juta (We Are Social dalam Rizaty, 2023).Â
Di dalam Tik Tok, anda bisa menemui banyak sekali content creator dengan keunikan mereka masing-masing. Seperti content creator kuliner, hiburan (prank/challenge), horror, edukasi, tutorial dan lainnya. Lalu, bagaimana dengan content creator yang juga membagikan berita dan informasi layaknya seorang jurnalis.