Mohon tunggu...
Alexa Maysa Kumala Dewi
Alexa Maysa Kumala Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Do your best and be the star.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiktok sebagai Kiblat Tren Masyarakat Masa Kini, Adu Kreativitas atau Sekedar Ingin Viral?

31 Oktober 2024   12:30 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Tiktok banyak sekali tren-tren yang berseliweran melalui FYP (for your page) dan bahkan hal-hal tidak begitu penting dan tidak memiliki nilai estetika pun bisa menjadi viral melalui Tiktok. Tak jarang para pengguna Tiktok yang viral akan diundang ke acara televisi padahal tidak melakukan prestasi yang mengagumkan. Hal ini patut dipertanyakan.

Tiktok telah merajai tren di masyarakat. Bahkan dari cara masyarakat berkomunikasi pun terpengaruh dari konten Tiktok. Contohnya, anak muda sekarang sering sekali mengatakan kata-kata kasar atau lelucon-lelucon aneh yang sebenarnya merujuk pada konten viral di Tiktok. 

Banyak anak muda sekarang yang terbiasa mengatakan kata-kata plesetan seperti "anjir", "anjay", "bjir" dan masih banyak lagi. Yang sebenarnya jika dinilai dari tingkat kesopanan kata-kata tersebut tidaklah patut untuk diucapkan karena mengandung unsur menghina dan tidak sopan.

 Meskipun bukan satu-satunya aplikasi media sosial yang menyebarluaskan kata-kata tersebut, namun menurut saya Tiktok memiliki peran yang cukup signifikan dalam mempengaruhi cara masyarakat berkomunikasi dikarenakan banyak sekali orang yang telah bergabung menjadi pengguna Tiktok dan secara otomatis mereka akan melihat konten-konten tersebut.

Yang saat ini sedang viral adalah "Fantastic babe" adalah sebuah kalimat yang dilontarkan dalam video pendek dari akun @.carlomiguelmejiaofficial yang dimana ia tengah melakukan roleplaying seolah-olah sedang berbicara dengan seseorang  dan "Fantastic babe" merupakan salah satu dialognya yang dianggap lucu karena ekspresi Carlos yang menggebu-gebu sehingga banyak sekali konten kreator yang men-stitch video tersebut dan memparodikan menjadi lawan bicara  Carlos. 

Hal ini juga terbawa-bawa sampai dunia nyata, dimana para pemuda mengatakan "Fantastic babe" ketika melihat sesuatu yang keren dan tak jarang sebagai sebuah candaan yang lucu.

Tak hanya itu, tren Tiktok juga mempengaruhi bagaimana cara orang berbelanja seperti adanya Tiktok shop. Dahulu aplikasi belanja online hanya tersedia di Shopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain. 

Namun, sekarang masyarakat dapat menggunakan Tiktok sebagai tempat berbelanja. Dan dengan adanya Tiktok shop ini memungkinkan para pengguna untuk membuat video pendek dengan tujuan promosi, para penjual akan membuat video lucu maupun video sinematik yang dibuat se-kreatif mungkin untuk menarik perhatian pembeli.

Belum lagi tren berpakaian seperti anak muda sekarang memiliki istilah-istilah untuk beberapa style berpakaian, seperti style anak skena, cewek kue, cewek bumi, cewek mamba dan masih banyak lagi. Hal ini juga sering berseliweran di FYP dan bahkan para pedagang pakaian seringkali mengaitkan konten style berpakaian yang sedang viral dengan dagangan mereka.

Tidak hanya itu, makanan dan minuman pun dapat menjadi tren melalui Tiktok. Para pengguna akan berlomba-lomba menjajali makanan ataupun minuman yang sedang viral. Seperti Tteokbokki, makanan dari brand tertentu, cromboloni. Pernah juga ada tren dimana pengguna menyantap tahu yang baru matang dari penggorengan, dan masih banyak lagi.

Belum lagi tren boneka Labubu yang baru-baru ini sangat populer di Tiktok, banyak anak muda dan anak-anak terutama perempuan membuat video pendek dengan memamerkan boneka Labubu mereka. Hal in idapat disimpulkan bahwa Tiktok sangat mempengaruhi bagaimana cara masyarakat zaman sekarang berperilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun