Mohon tunggu...
Alexa Liu Dwi Sandra
Alexa Liu Dwi Sandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya suka membuat kreativitas, mencari pengalaman, mencoba hal baru, dan saya suka sekali dengan fashion

Selanjutnya

Tutup

Seni

Jember Fashion Carnaval (JFC) Sebagai Ikonik yang Mampu Membangkitkan Ekonomi Kreatif di Kota Jember

15 September 2023   12:42 Diperbarui: 15 September 2023   13:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Kalau saya jelaskan lagi pengertian ekonomi kreatif adalah suatu kegiatan atau industri yang memadukan kreativitas, keterampilan, pengetahuan sumber daya manusia, keahlian khusus dan wadah pengungkapan gagasan untuk menciptakan produk, termasuk barang dan jasa, yang mempunyai nilai tambah dalam perekonomian.

Penting untuk diingat bahwa ide adalah hal terpenting dalam ekonomi kreatif. Pengembangan ide dan pengetahuan merupakan faktor produksi utama bagi kegiatan ekonomi kreatif. Salah satu gagasannya adalah ekonomi kreatif masih mengaitkan ekspresi nilai budaya dengan ekspresi nilai ekonomi. Sebab ekonomi kreatif dan industri budaya kreatif mempunyai keterkaitan yang erat.

Ketika perancangan dan pertunjukan suatu tradisi kuno tetap menjadi elemen simbolis masyarakat dan disertai dengan aktivitas ekonomi yang semakin modern seperti periklanan, penerbitan, fesyen, dan desain, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan pengaruh yang luas, terutama melalui penggunaan teknologi digital. Perkembangan atau kematangan pemasaran dan komunikasi digital melalui media sosial dapat dikatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan era ekonomi yang masih baru.

Ekonomi kreatif jelas berbeda dengan ekonomi lainnya. Ciri yang paling mencolok dari ekonomi kreatif adalah sektor ini lebih kuat dibandingkan perekonomian lainnya. Meningkatkan inovasi tampilan produk, inovasi pelayanan dan presentasi, serta menciptakan strategi yang tepat merupakan langkah-langkah inovasi yang dilakukan. Sebab inovasi merupakan jembatan yang menghubungkan pemikiran kreatif dengan realitas praktis kehidupan ekonomi. Pemikiran ekonomi kreatif dalam sumber daya manusia digunakan untuk mencari solusi inovatif terhadap permasalahan yang dihadapi. Konsep ini menjadi tolak ukur kekuatan pengembangan industri kreatif. Mengembangkan ekonomi kreatif dan memanfaatkan kekuatan kreativitas dalam kehidupan adalah salah satu cara untuk membuat perekonomian dan populasi global menjadi lebih baik. Kunci keberhasilan ekonomi bergantung pada kecerdikan dan kreativitas. Jika dulu unsur terpenting dalam perekonomian adalah uang dan modal, berbeda dengan sekarang yang mana bakat, imajinasi, keterampilan, dan pengetahuan menjadi unsur terpenting.

Dalam buku “The Creative Economy” dengan penulis John Howkins menulis bahwa orang yang memiliki ide menjadi lebih berkuasa dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan mesin dan dalam banyak kasus lebih berkuasa dibandingkan orang yang memiliki mesin. Oleh karena itu, diperlukan adanya wirausahawan kreatif yang mampu memunculkan ide secara cepat dan tepat. Dalam ekonomi kreatif, tidak ada kata terlambat. Tindakan kreatif merancang produk dan jasa penting untuk menstimulasi perekonomian

Dari sumber referensi yang saya temukan terdapat sektor industri yang masih fokus dikelola dan dikembangkan, yaitu

•Desain produk

Seni rupa dan pertunjukan

•Fesyen atau fashion

•Kuliner

•Fotografi

•Musik

•Film dan animasi

•Periklanan dan penerbitan

•Desain komunikasi visual

•Arsitektur dan desain interior

•Televisi dan radio

Membahas tentang ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Jember, terdapat tiga sektor unggulan UKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan, yaitu di antarainya adalah fesyen, kerajinan dan kuliner.

Salah satu sektor industri bidang fesyen di kota Jember yang menarik bahkan menjadi iconic di kota jember adalah Jember Fashion Carnaval (JFC).

Ide menarik ini digagasi pertama kali oleh Dynand Fariz yang dilaksanakan pertama kali pada yang 1 Januari 2003. Sampai saat ini Jember Fashion Carnaval masih terus berjalan setahun sekali dan biasanya diselenggarakan di bulan Agustus. Bahkan Jember Fashion Carnaval (JFC) mampu berkembang dan menciptakan sebuah karakter kuat kota Jember di kancah internasional. Berikut alasan keunikan Jember Fashion Carnaval (JFC) mampu menjadi event bertaraf internasional,

1.Merupakan catwalk terpanjang di dunia mencapai 3,6 km menjadi agenda tahunan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

2.Kostum yang digunakan merupakan hasil rancangan sendiri dengan tetap menggunakan arahan dari Jember Fashion Carnaval (JFC).

3.Jember Fashion Carnaval (JFC) telah diklaim menjadi karnaval terbesar ketiga di dunia setelah meraih kemenangan di International Carnival de Victoria di Seychelles.

Ajang Jember Fashion Carnival (JFC) merupakan ajang promosi besar-besaran untuk memperkenalkan sektor kreatif Jember kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Diperlukan kolaborasi dengan berbagai aktor di bidang industri kreatif, baik dari kalangan Intelektual, dunia, perusahaan dan pemerintah untuk mendukung ekonomi kreatif.

Jika hal tersebut berhasil berkolaborasi maka dapat dipastikan terdapat bukti nyata kemajuan dalam suatu industri kreatif.

Sebagai petunjuk jelas, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon sebesar 10 persen kepada penumpang KAI yang akan menuju Stasiun Jember. Harga diskon berlaku untuk keberangkatan antara tanggal 1-3 Agustus dan 7-9 Agustus 2023. Tentu saja pengakuan PT KAI oleh JFC menjadi ketertarikan minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pelaku industri kreatif harus terus berinovasi menciptakan produk yang lebih baik untuk mengembangkan industri kreatif dan mengurangi pengangguran. Selain itu, Jember Fashion Carnival (JFC) membuka peluang pertumbuhan ekonomi kreatif di Jember. Sejauh ini Jember Fashion Carnaval (JFC) memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun