Mohon tunggu...
Alex Raharjo
Alex Raharjo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-Laki

Freelancer, Followback, Comment back.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hati-Hati UMKM Jangan Tergoda Pinjaman, Ancaman Resesi Datang

13 Oktober 2022   11:48 Diperbarui: 13 Oktober 2022   22:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM | Sumber Gambar: Insipirasi Indonesia

Semakin hari ancaman resesi global 2023 semakin nampak, seluruh sektor harus hati-hati dan menyiapkan diri untuk menghadapi ancaman resesi.

Meski Indonesia dalam status lebih baik dari negara-negara eropa tapi badai resesi di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar.

Kenapa UMKM? Karena lebih dari 80% pekerja Indonesia berada di sana, jika UMKM tidak kuat menghadapi imbas dari krisis global, maka ekonomi Indonesia terancam krisis besar-besaran. 

Oleh karenanya perlu siasat dan merumuskan langkah-langkah tepat bagi pelaku UMKM seperti menunda pinjaman dan penambahan modal.

1. Menunda Pinjaman

Memiliki hutang produktif dengan fasilitas kredit tidaklah masalah jika dinilai menghasilkan, tp menunda pinjaman bisa jadi alternatif lain untuk menahan ancaman badai resesi global. 

Lantaran carut marut ekonomi yang diperkirakan tidak stabil bisa mengakibatkan putaran bisnis di Indonesia menjadi crowded, maka dari itu perlu mewaspadai jika anda hendak menggunakan fasilitas kredit.

2. Penambahan Modal

Sejatinya penambahan modal untuk ekspansi atau mengembangkan bisnis anda dinilai bagus apalagi jika ada peluang yang besar demi perkembangan bisnis anda, tapi anda juga harus mewaspadai dan lebih teliti terhadap putaran bisnis anda ke depan dengan ancaman badai resesi global di tahun 2023 ini.

Jangan sampai terjadi kemacetan terhadap putaran roda bisnis anda jika tidak teliti kapan anda harus menambah modal dan kapan anda harus menahan cash flow dalam menjalankan bisnis anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun