Mohon tunggu...
Alma Evangelista Mahendrastiti
Alma Evangelista Mahendrastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jaga Imunitas Selama Pandemi Mahasiswa UNS Ajak Warga Desa Talunombo Menanam TOGA

7 September 2021   21:08 Diperbarui: 7 September 2021   21:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jahe Merah (Sumber: dreamgedejogja.blogspot.com)

Pada hari Jumat, 20 Agustus 2021, kelompok KKN UNS 246 mengajak warga desa Talunombo, Wonogiri untuk menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman jahe emprit dan jahe merah. Tanaman tersebut ditanam dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada tidak jauh dari pemukiman warga. 

Kegiatan tersebut dimulai pada jam 08.00 pagi. Meskipun diselenggarakan pagi, hal tersebut tidak menyurutkan semangat warga desa Talunombo yang terdiri dari ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ibu-ibu PKK yang berpartisipasi sejumlah 6 orang. Kegiatan ini dibatasi partisipasinya karena untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan tidak berkerumun.

Kegiatan KKN ini diselenggarakan guna memberdayakan masyarakat desa setempat dengan memaksimalkan potensi yanag dimiliki desa. Hal tersebut sejalan dengan tema KKN yang diusung oleh UNS tahun ini yakni "Membangun Desa". Dengan tema tersebut, kelompok KKN UNS 246 desa Talunombo melakukan program kerja berupa kegiatan menanam bersama warga desa dengan tujuan memaksimalkan potensi desa berupa memanfaatkan lahan warga yang tidak produktif.

Koordinator kelompok KKN UNS 246, Umma Rizqi Marfu'ah mengatakan bahwa KKN ini diselenggarakan oleh mahasiswa UNS sebagai salah satu sarana untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah diterapkan selama perkuliahan kepada masyarakat. Sehingga dalam hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai ajang untuk mengabdi kepada masyarakat.

Program KKN yang digagas oleh Umma dan keenam anggota kelompok lainnya menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh warga desa Talunombo terutama di tengah pandemi seperti ini. 

Salah satunya adalah dengan kegiatan menanam TOGA seperti ini. TOGA sengaja dipilih karena khasiatnya yang berguna sebagai obat. TOGA pada umumnya biasa ditanam pada sebidang tanah di halaman rumah sehingga warga yang tidak mempunyai lahan besar pun bisa menanam TOGA. Tujuan diadakannya program kerja ini adalah untuk memberi edukasi warga, serta sebagai alternatif masyarakat untuk meningkatkan produktivitas diri terhadap pandemi COVID-19.

Tanaman TOGA yang ditanam ada 2 jenis bibit yaitu:

  1. Jahe Emprit
    Jaha emprit memiliki banyak khasiat yaitu mengatasi masuk angina, sebagai anti radang, menurunkan asam lambung, meredakan migrain, mengatasi kanker, dll.
    Jahe Emprit (Sumber: inibaru.id)
    Jahe Emprit (Sumber: inibaru.id)
  2. Jahe Merah
    Jahe merah memiliki khasiat mengobat sakit kepala, mencegah radang usus, mengobati batuk, menurunkan berat badan, mengatasi mual dan meningkatkan nafsu makan.
    Jahe Merah (Sumber: dreamgedejogja.blogspot.com)
    Jahe Merah (Sumber: dreamgedejogja.blogspot.com)

Perawatan jahe merah dan jahe emprit tergolong mudah yakni cukup dengan cara menyemprot daun dari atas dan pinggir hingga daun lembab. Penyemprotan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Jika lingkungan cukup lembab, maka penyemprotan bisa dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Namun, jika lingkungan dirasa cukup kering dan panas, maka lakukan penyemprotan setiap 2-3 hari sekali. Setelah proses penyemaian selama 2 minggu, cek rutin kondisi tunas pada bibit.

"Dengan adanya kegiatan penanaman TOGA bersama warga desa Talunombo kami mengharapkan kebutuhan obat-obatan tradisional dan sumber vitamin yang diperlukan oleh warga dapat dipenuhi secara mandiri dengan mudah dan terjangkau," ujar Umma.

Melalui kegiatan menanam juga diharapkan dapat mengurangi kejenuhan masyarakat di masa pandemi ini. Pada akhirnya, kegiatan menanam TOGA diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan imunitas dengan konsumsi hasil panen TOGA, menjadi sarana penghijauan desa, sebagai persediaan obat herbal, serta mencegah penyakit.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN UNS, Prof. Dr. Joko Triyono, S.T., M.T. mengapresiasi kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan KKN. Walaupun masih dalam kondisi pandemi, mahasiswa tetap semangat dan melakukan inovasi dalam menjalankan programnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun