Mohon tunggu...
Ale subono
Ale subono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa fakultas hukum universitas airlangga

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh Pemberian Akses Internet pada Anak di Bawah 12 Tahun

25 Juni 2023   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

PENGARUH PEMBERIAN AKSES INTERNET PADA ANAK DIBAWAH 12 TAHUN
Farrel Ananta Subono / 131221009
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Internet sudah menjadi kebutuhan "primer" bagi sebagian besar orang di zaman modern ini. Terlebih bagi generasi muda yang memang sangat melek teknologi, bahkan untuk mereka yang masih berada di bangku sekolah. Kebutuhan internet sangat penting dan mendesak saat ini. Hal ini terjadi, karena internet sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan. Meskipun demikian, internet bagaikan pedang bermata dua, memberikan manfaat sekaligus dampak negative pada penggunanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) memiliki kebijakan untuk masa yang tepat untuk pemberian akses internet pada anak usia tertentu, yakni sebagai berikut (Rizkinaswara, 2019):
* Usia 0 -- 1,5 tahun: hindari gadget, kecuali video call dengan kerabat terdekat;
* Usia 1,5 -- 2 tahun: hanya program berkualitas tinggi dan edukatif, serta adanya pendampingan;
* Usia 2 -- 5 tahun: 1 jam perhari dengan pendampingan;
* Usia 6 tahun keatas: tentukan batas waktu yang konsisten dan jenis media yang digunakan. Keseimbangan kegiatan fisik dan penggunaan gadget harus terjaga.
Di sisi lain, fakta hasil riset Neurosensum Indonesia Consumers Trend 2021 tentang Social

Media Impact on Kids menunjukkan rata-rata, anak Indonesia mengenal media sosial di usia 7 tahun dan 92%  anak yang datang dari keluarga berpenghasilan rendah, 54 persen diantaranya diperkenalkan ke media sosial sebelum mereka berusia 6 tahun. Fenomena ini bertentangan dengan ketentuan dari Kominfo. Namun sejak pandemi COVID-19, penggunaan internet menjadi lebih luas hingga pada anak-anak usia di bawah 12 tahun sesuai dengan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang menyarankan pembelajaran daring (dalam jaringan) pada masa itu.

Banyak manfaat yang dirasakan dengan kemajuan teknologi dan dengan adanya internet.
Tetapi, kita pun harus sadar adanya dampak negatif internet terutama bagi anak yang belum
bisa menyaring informasi. Berikut dampak negatif internet pada anak (JH, 2013):

-Merenggangkan hubungan sosial
Anak yang sudah ketergantungan dengan gadget cenderung menghabiskan waktu di
kamar dan kurang berinteraksi dengan orang lain. Jika dibiarkan, anak akan kesulitan
bergaul dengan teman sekolahnya maupun dengan keluarga.
-Cenderung mengisolasi diri
Anak menjadi kurang peduli dan responsif dengan kondisi di sekitarnya.

-Menjadi pribadi pemarah
Ketika anak sudah mulai terobsesi dengan gadget, mereka akan memberikan reaksi
berlebihan saat alat elektronik kesayangannya dijauhkan.
-Mendapat pengaruh buruk
Tanpa pengawasan, anak bisa mendapatkan dampak buruk dari pihak-pihak dengan
maksud jahat, serta tontonan tak mendidik seperti kekerasan, pornografi, dan
sebagainya.

Dampak pemberian akses internet akan meningkatkan durasi waktu penggunaan gawai
yang dapat menyebabkan dampak negatif sebagai berikut (WAU, 2019):

1.Penurunan konsentrasi saat belajar (pada saat belajar anak menjadi tidak fokus dan
hanya teringat dengan gadget, misalnya anak teringat dengan permainan gadget
seolah-olah dia seperti tokoh dalam game tersebut).
2.Malas menulis dan membaca (hal ini diakibatkan dari penggunaan gadget misalnya
pada saat anak membuka video diaplikasi youtube, anak cenderung melihat
gambarnya saja tanpa harus menulis apa yang mereka cari).
3. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi (misalnya anak kurang bermain dengan
teman dilingkungan sekitarnya, tidak memperdulikan keadaan disekelilingnya).
4. Kecanduan (anak akan sulit dan akan ketergantungan dengan gadget karena sudah
menjadi suatu hal yang menjadi kebutuhan untuknya).
5.Dapat menimbulkan gangguan kesehatan (jelas dapat menimbulkan gangguan kesehatan karena paparan radiasi yang ada pada gadget, dan juga dapat merusak
kesehatan mata anak).
6.erkembangan kognitif anak usia dini terhambat (kognitif atau pemikiran proses
psikologis yang berkaitan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan,
mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan
lingkungannya akan terhambat).
7.Menghambat kemampuan berbahasa (anak yang terbiasa menggunakan gadget akan
cenderung diam, sering menirukan bahasa yang didengar, menutupi diri dan enggan
berkomunikasi dengan teman atau lingkungannya).
8.Dapat mempengaruhi perilaku anak usia dini (seperti contoh anak bermain game yang
memiliki unsur kekerasan yang akan mempengaruhi pola perilaku dan karakter yang
dapat menimbulkan tindak kekerasan terhadap teman).

Dengan menerapkan batasan-batasan berinternet, banyak dampak positif internet yang
bisa dirasakan oleh anak dan orang tua. Berikut kegunaan internet pada anak yang akan
membuat Anda tenang membiarkan buah hati bermain di dunia maya (TBA):

-Mudah berkomunikasi dengan keluarga
Melalui sosial media atau pesan online seperti whatsapp, anak bisa
berkomunikasi dengan nenek atau sepupunya di luar kota.
-Memperbanyak pertemanan
Ketika anak berada pada lingkungan yang kurang mendukung minatnya,
mereka bisa mendapatkannya di dunia maya. Dengan pertemanan yang sehat,
anak akan lebih semangat dalam menjalani hobinya.

-Mengembangkan kreativitas
Anak yang senang menulis bisa mengekspresikan minatnya melalui blog,
sedangkan anak dengan minat musik bisa mencari inspirasi dari berbagai
platform musik. Ide-ide baru akan bermunculan dengan banyaknya referensi
yang didapat melalui internet.
-Belajar hal baru
Ada banyak hal-hal yang bisa mereka pelajari di internet yang tidak didapat di
pendidikan formal. Anak bisa mempelajari mengenai public speaking,
membuat robot, atau entrepreneurship yang tidak semua sekolah memiliki
fasilitas tersebut.
-Refreshing
Dari orang dewasa hingga anak-anak senang menghabiskan waktu dengan
gawai karena banyak hal-hal menyenangkan yang bisa dilakukan, seperti
bermain game atau menonton video.

Saran yang bisa dilakukan di segala lingkungan,
1. Bagi orang tua
Meskipun terdapat pengaruh positif pada pemberian akses internet, akan tetapi tetap
ada bahaya di sisi lain yang tidak disadari orang tua, terlebih untuk anak dibawah 12
tahun. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tetap mendampingi, memperhatikan,
mengatur jadwal anak dalam penggunaan internet dan menjelaskan kepada anak
dampak positif dan negatifnya.

2. Bagi sekolah
Sekolah sebagai rumah pendidikan sebaiknya turut mengawasi dan membimbing anak
agar lebih bijak dalam menggunakan internet. Pihak sekolah juga dapat memberikan
wawasan kepada orang tua tentang dampak negatif dan positif internet dan cara
pendampingan pada di rumah, misalnya dengan seminar parenting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun