Dengan langkah gontai Vivie berjalan menuju kamarnya yang terletak paling belakang. Semilir angin berhembus pelan saat Vivie akan membuka pintu, dia pun menatap sekelilingnya dengan seksama.
****
Pintu kamar berderik pelan saat Vivie membukanya, dengan perlahan Vivie mulai memasuki kamar itu. “Ya Tuhan, lukisan apa itu?” gumam Vivie saat melihat sebuah lukisan dinding di dalam kamarnya. Lukisan itu cukup mengerikan karena bergambar empat manusia yang tergantung lehernya di sebuah pohon.
“Woyyy!” ucap Yola mengagetkan.
“Aaaaaaaaaaaaaaa,” teriak Vivie kaget.
“Hahahaha kaget ya?” tanya Yola senang karena berhasil membuat Vivie kesal.
“Apaan sih kamu, ngagetin orang aja,” jawab Vivie.
“Hahaha takut ya? Mukanya pucat bang....aaaaaaaaa,” Yola tiba-tiba saja berteriak dengan keras. “Itu gambar apaan Kak?” tanya Yola ketakutan saat melihat lukisan itu.
“Emang kamu ga lihat itu lukisan apa?” tanya Vivie kesal sambil mendekati lukisan itu dan diikuti oleh Yola.
“Siapa yang bikin lukisan ini?” tanya Yola.
“Kalau aku tahu pasti udah aku kasih tahu,” jawab Vivie. “Kita lapis pakai cat aja La,” saran Vivie.