Mohon tunggu...
alessandra acristie
alessandra acristie Mohon Tunggu... Jurnalis - trying my best to write something here.

i hope my writings could be useful.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gabut #dirumahaja? Yuk, Buat Puisi Bertemakan Keluarga untuk Mengisi Harimu

29 April 2020   14:33 Diperbarui: 29 April 2020   14:34 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua sekolah ditutup dan mengharuskan murid belajar mandiri di rumah. Membuat puisi dapat mengisi hari sekaligus menuangkan curahan isi hati kita.

Kata puisi berasal dari Bahasa Yunani yaitu poites yang berarti membangun, pembuat atau pembentuk. Selain itu puisi juga berasal dari Bahasa Latin poeta yang berarti membangun, menimbulkan, menyebabkan, dan menyair. 

Puisi juga dapat diartikan sebagai hasil karya seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat, prinsip atau aturan tertentu dengan menggunakan rima, irama, sajak dan kadang juga menggunakan kata kiasan (Sitomorang, 1980:10).

Pandemi Corona yang tengah merebak di hampir seluruh negara di dunia membuat pemerintah mengeluarkan himbauan untuk #stayathome atau berdiam di rumah saja untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. 

Shutterstock/artmaikova
Shutterstock/artmaikova

Semua kegiatan dilakukan secara daring/ online termasuk kegiatan belajar mengajar. Hampir semua anak-anak sekolah khususnya di Indonesia sendiri harus belajar secara Mandiri di rumah.

Untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan kreativitas hingga kemampuan berbahasa, kegiatan satu ini wajib dicoba! Membuat puisi menjadi salah satu pelajaran yang kita pelajari di bangku sekolah dasar. Bagi pecinta sastra, hal ini merupakan salah satu media untuk menuangkan isi hati dan pikiran.

Untuk membuat puisi, kita harus memperhatikan tema apa yang mau diangkat terlebih dahulu. Kali ini kita akan menggunakan tema keluarga. Setelah itu kita harus memperhatikan karakteristik puisi itu sendiri.

freepik.com
freepik.com

Karakteristik dari puisi itu sendiri adalah
a. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat yang dituangkan dalam bentuk bait-bait.
b. Bersifat konotatif dan imajinatif.
c. Memanfaatkan perlambangan (majas).
d. Ambiguitas (memberikan banyak penafsiran).

Terdapat puisi lama dan puisi baru, tapi kali ini kita akan menggunakan puisi baru yang tidak seterikat itu. 

Ciri - Ciri puisi baru adalah sebagai berikut :

  1. Nama pengarang puisi diketahui.
  2. Tidak terikat jumlah baris, rima dan irama.
  3. Memiliki gaya bahasa yang dinamis atau berubah-ubah.
  4. Puisi cenderung bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.
  5. Lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.
  6. Puisi biasanya berbentuk empat seuntai.
  7. Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
  8. Pada tiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
  9. Isi puisi tentang kehidupan pada umumnya.

Nah sekarang mari kita simak salah satu contoh puisi keluarga berikut ini.


Rumah

Telah lama raga ini kehilangan arah
Pergi jauh ke tanah sebrang untuk menuntut ilmu
Berjuang seorang diri demi meraih masa depan
Tidur beratapkan langit-langit
Sembari mengingat kehangatan tawa canda keluarga

Kini aku seorang diri
Terpisahkan oleh waktu dan jarak
Tak jarang air mata mengalir dikala rindu semakin menggebu
Asaku tak pernah luntur, aku tetap semangat
Bagiku, perjuangan tak pernah mudah
Aku harus pulang dengan membawa nilai membanggakan

Kini aku kembali lebih awal
Ke tanah dimana keluargaku berkumpul
Kembali ke tengah-tengah kehangatannya
Namun ada yang berbeda kali ini,
Kulihat rakyat Indonesia meringkup di rumah berselimut rasa takut

"Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya"
Kata seseorang kala itu
Aku coba memetik hikmah dibalik kondisi yang mengerikan ini
Hampir dari kita semua bisa kembali berkumpul bersama keluarga
Karena keluarga adalah tempat kita pulang
Tempat kita merasa nyaman dan aman
Keluarga adalah rumah

Kudoakan agar pandemi ini segera berlalu
Agar kita dapat bercanda ria tanpa rasa takut
Yang terpisah akan segera dipertemukan kembali
Dapat memeluk erat untuk melepaskan rindu
Ingat, semua akan baik-baik saja
Aku tau itu
-unknown 2020

Puisi di atas adalah contoh puisi baru yang tidak terikat dan lebih bebas. Buat kalian yang ada di rumah, yuk coba menuangkan ide dan perasaan kalian melalui puisi. Perbanyaklah membaca agar dapat merangkai kata dalam puisi dengan lebih baik. 

Good Luck! Tetap Stayathome agar pandemi ini segera berakhir! Tuhan Sertai kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun