Selain itu, teks juga biasanya digunakan untuk menunjukkan analisis atau penjelasan suatu masalah. Misalnya saja seperti kronologi suatu kejadian yang dapat lebih dipahami dan lebih rinci melalui bacaan.
Database, grafik, dan peta. Data statistik yang ditampilkan dalam bentuk grafik akan lebih mudah dipahami dan diserap. Data juga memberi informasi kepada audiens mengenai tempat yang tak dapat dijangkau manusia misalnya cerita mengenai luar angkasa, mikrobioogi, dan lainnya.
Selain itu, untuk lebih memahami sejarah, akan lebih baik ketika dibuat dalam bentuk timeline. Dibanding dengan kalimat panjang yang berbentuk narasi akan membuat para pembacanya bosan dan tak tertarik untuk membacanya.
1. Audience control yaitu khalayak memiliki kebebasan dalam memilih berita apa yang ingin mereka baca.
2. Nonlinearity, yaitu tiap berita mampu berdiri sendiri, tidak harus dibaca secara linear atau berurutan.
3. Storage and retrieval yaitu beritanya dapat diarsip dan diakses kembali kapanpun.
4. Unlimited space, yaitu setiap platform dapat mengakomodir jumlah berita yang tidak terbatas juga memungkinkan lebih lengkap dibanding media lain.
5. Immediacy, berita dapat disajikan lebih cepat dan aktual, tak perlu menunggu untuk dicetak esok paginya dan disebarkan, namun dapat disebarkan dan diakses melalui web-based tadi secara langsung.
6. Multimedia capability, yaitu dapat menggabungkan teks, suara, gambar, video, dan komponen lainnya dalam suatu tampilan berita.
7. Interactivity, yaitu media menyediakan ruang untuk pembaca dapat berpartisipasi dalam suatu berita, dalam bentuk kolom komentar misalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H