Kecemasan yang terus-menerus tentang ketertinggalan dapat menyebabkan stres yang berlebihan dan mengganggu kesehatan mental. Rasa tidak cukup atau tidak mampu bisa merusak rasa percaya diri dan memperburuk perasaan kesepian atau kecemasan sosial. Ketika kita merasa tidak bisa mengikuti arus perubahan, kita mungkin mulai merasa terisolasi.
Selain itu, kecemasan ini bisa memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan. Terlalu fokus pada apa yang belum kita capai atau apa yang belum kita pelajari dapat menghalangi kita untuk menikmati pencapaian dan pengalaman yang sudah ada.
Mengatasi kecemasan tentang ketertinggalan
Untuk mengatasi kecemasan ini, ada beberapa pendekatan yang bisa diambil:
Menerima ketidaksempurnaan
Setiap orang memiliki jalannya sendiri, dan tidak semua hal baru perlu dikuasai dalam waktu singkat. Menyadari bahwa kita tidak perlu mengikuti setiap tren atau perkembangan bisa membantu mengurangi tekanan.Prioritaskan pembelajaran yang bermakna
Fokus pada hal-hal yang benar-benar relevan dengan tujuan pribadi atau profesional kita. Tidak perlu mengikuti semua tren, tetapi pilihlah hal-hal yang memberikan manfaat dan sesuai dengan minat serta tujuan jangka panjang kita.Batasi waktu di media sosial
Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memeriksa pembaruan media sosial bisa membantu mengurangi rasa kecemasan. Ini memberi ruang untuk lebih fokus pada aktivitas yang mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan pribadi.Praktikkan self-compassion
Belajar untuk lebih sabar dan penuh kasih sayang terhadap diri sendiri. Kita semua memiliki kekuatan dan keterbatasan masing-masing, dan penting untuk menghargai perjalanan kita tanpa merasa harus mengejar apa yang orang lain lakukan.
Kecemasan akan ketertinggalan adalah perasaan yang sangat umum di dunia modern yang serba cepat ini. Namun, penting untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Alih-alih merasa cemas, kita bisa memilih untuk lebih fokus pada apa yang penting bagi kita, menerima ketidaksempurnaan, dan belajar untuk menikmati perjalanan hidup. Dengan begitu, kita bisa merasa lebih tenang dan lebih mampu menghadapi dunia yang terus berubah tanpa merasa tertekan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI