Mohon tunggu...
Andareas Leonardy Sinaga
Andareas Leonardy Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pengamat, Pendengar & Semoga jadi Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Anak mengalami Stunting, Itu Salah Suami.

14 Maret 2021   05:57 Diperbarui: 14 Maret 2021   06:27 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan muda yang baru saja menikah tentu saja ingin punya anak. Selain tujuan dari pernikahan itu adalah membangun keluarga harmonis, ada juga desakan dari orang tua kedua pasangan yang ingin secepatnya menggendong cucu.

Pasangan muda pasti memiliki banyak pertimbangan dan mereka sering sekali bimbang seperti apa nanti jika punya anak bayi. Hamil 9 bulan itu sangatlah berat. 

Suami harus berpikir lebih irit agar biaya-biaya untuk periksa kehamilan, proses persalinan hingga menyiapkan keperluan untuk bayi sesudah lahiran dapat terpenuhi semuanya.

Menjadi orang tua itu berat karena tanggung jawabnya adalah menjadikan anaknya yang terhebat, terkuat sekaligus sehat dan pintar. Apa saja sih yang diperlukan untuk menjadikan anak yang Unggul dalam segala aspek kehidupannya kelak. Berikut diantaranya :

Pertama, Penuhi Kebutuhan Nutrisinya di masa 1000 hari pertama kehidupannya.

1000 hari pertama kehidupan manusia itu adalah 9 bulan dalam kandungan (270 hari) ditambah 2 tahun setelah bayi lahir ( 730 hari). Ini adalah periode Emas Tumbuh Kembang Fisik dan Otak dan Janin. 

Jangan sampai bayi mengalami kondisi stunting yang sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi dimasa 1000 hari kehidupan pertamanya.

Stunting adalah kondisi dimana seorang Bayi terhambat pertumbuhan dan perkembangannya. Akibat yang timbul adalah tinggi dan berat badannya kurang dan kemampuan kecerdasan otaknya lemah. 

Jika dimasa tumbuh kembang bayi sudah mengalami kondisi stunting tentu di kemudian hari setelah bayi besar akan mengalami ketertinggalan dalam segala aspek dibandingkan dengan anak seusianya. 

Ketertinggalan yang umum terjadi adalah rendahnya kemampuan kecerdasan otak sehingga kemampuan daya tangkap, daya simak, daya ingat dalam interaksinya rendah. Jika di kelas sering dibilang lemot, telat mikir dan bodoh.

Pada saat Istri Hamil, Suami harus memahami kondisi-kondisi yang terjadi pada istri. Antara lain, terjadinya perubahan bentuk fisik yang sangat cepat dibarengi perubahan hormon yang  meningkat. 

Hal ini menyebabkan kondisi Ibu Hamil sedikit banyak mengalami gangguan kenyamanan hingga gangguan psikologis. 

Gangguan psikologis dalam artian emosi tidak stabil, misal tiba-tiba mau marah gak tahunya minta disayang sama suami, diberikan makanan enak dan bergizi tinggi ternyata seleranya kedongdong, belum lagi masalah mual muntah yang umum terjadi di usia kehamilan dibawah 3 bulan.

Disaat-saat seperti ini suami harus hadir dan memberikan dukungan dan berusaha menciptakan kondisi yang nyaman bagi istri yang sedang hamil. 

Suami harus curi-curi perhatian dan kesempatan untuk menyodorkan makanan-makanan bergizi seperti susu, buah-buahan, ikan salmon atau yang lainnya, agar kebutuhan gizi harian Ibu Hamil dapat terpenuhi sehingga terhindar dari kondisi stunting tersebut.

Kedua, Hal penting lainnya yang harus diperhatikan setelah nutrisi adalah memberikan stimulus atau rangsangan pada tumbuh kembang otak janin.

Manfaat dari memberikan stimulus pada tumbuh kembang janin adalah membangun kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksud adalah 9 kecerdasan majemuk (Multiple Intelligent) seperti Kecerdasan berbahasa, logika-matematika, visual, gerak, musik, sosial dan lainnya.

Contoh memberikan stimulus sejak dini adalah Hindari Strees Selama Kehamilan, Selama Hamil harus selalu bahagia dan bersyukur, mengajak bayi dalam kandungan berbicara, Mengikuti kegiatan -- kegiatan Ibu hamil seperti Senam Hamil.

Jika Ibu sering stress selama masa kehamilan, stress si ibu juga akan di transfer ke janin dalam kandungan. Hal ini akan membentuk pribadi yang rentan di saat dia dewasa nanti.

Untuk itu suami memegang peranan penting juga dalam masa kehamilan istri untuk memberikan kenyamanan agar calon ibu tidak mengalami stress. Ibu Bahagia akan melahirkan generasi bahagia juga.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun