Hal ini menyebabkan kondisi Ibu Hamil sedikit banyak mengalami gangguan kenyamanan hingga gangguan psikologis.Â
Gangguan psikologis dalam artian emosi tidak stabil, misal tiba-tiba mau marah gak tahunya minta disayang sama suami, diberikan makanan enak dan bergizi tinggi ternyata seleranya kedongdong, belum lagi masalah mual muntah yang umum terjadi di usia kehamilan dibawah 3 bulan.
Disaat-saat seperti ini suami harus hadir dan memberikan dukungan dan berusaha menciptakan kondisi yang nyaman bagi istri yang sedang hamil.Â
Suami harus curi-curi perhatian dan kesempatan untuk menyodorkan makanan-makanan bergizi seperti susu, buah-buahan, ikan salmon atau yang lainnya, agar kebutuhan gizi harian Ibu Hamil dapat terpenuhi sehingga terhindar dari kondisi stunting tersebut.
Kedua, Hal penting lainnya yang harus diperhatikan setelah nutrisi adalah memberikan stimulus atau rangsangan pada tumbuh kembang otak janin.
Manfaat dari memberikan stimulus pada tumbuh kembang janin adalah membangun kecerdasan. Kecerdasan yang dimaksud adalah 9 kecerdasan majemuk (Multiple Intelligent) seperti Kecerdasan berbahasa, logika-matematika, visual, gerak, musik, sosial dan lainnya.
Contoh memberikan stimulus sejak dini adalah Hindari Strees Selama Kehamilan, Selama Hamil harus selalu bahagia dan bersyukur, mengajak bayi dalam kandungan berbicara, Mengikuti kegiatan -- kegiatan Ibu hamil seperti Senam Hamil.
Jika Ibu sering stress selama masa kehamilan, stress si ibu juga akan di transfer ke janin dalam kandungan. Hal ini akan membentuk pribadi yang rentan di saat dia dewasa nanti.
Untuk itu suami memegang peranan penting juga dalam masa kehamilan istri untuk memberikan kenyamanan agar calon ibu tidak mengalami stress. Ibu Bahagia akan melahirkan generasi bahagia juga.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H