Pelajaran Berharga dari Kegiatan Mendaki Gunung

Ketika menjadi seorang Mahasiswa, saya merasakan bahwa kegiatan mendaki gunung sangat berharga sekali untuk dijadikan sebagai kegiatan tambahan. Walau hanya kegiatan tambahan tapi nilai yang bisa di petik bisa melebihi kegiatan utama. Nilai Apa saja yang dapat diperoleh dari kegiatan ini, berikut diantaranya.

Memiliki Tujuan yang Pasti. Setiap pendaki ingin mencapai puncak gunung untuk dapat menyaksikan Sunrise atau Sunset dari ketinggian puncak gunung.

Kesiapam Mental. Satu pelajaran berharga, untuk mencapai tujuan itu ada persiapan mental baik secara pribadi maupun dalam kaitannya dengan oranglain dalam satu team (hubungan antar pribadi).

Motivasi Kuat. Perlunya motivasi yang kuat/alasan yang kuat untuk dapat mencapai puncak

Pengenalan pada Diri Sendiri. Tantangan dalam perjalanan untuk mencapai tujuan sangatlah banyak dan beragam. Medan yang sangat berat penuh dengan dakian dan penuh jurang yang dalam, cuaca yang sangat dingin penuh dengan angin kencang bahkan badai gunung. Bahkan kita akan sadar akan kelemahan kita, apakah kita akan menyerah atau berhenti sejenak dan kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju puncak.

 Apakah kita tipe orang petarung atau berhenti di tengah jalan untuk kemudian kembali ke titik nyaman kita (turun gunung). Apakah kita takluk pada rintangan rintangan sepanjang jalan atau kita dapat menaklukan diri kita dan terus bergerak. Sungguh luar biasakan pelajaran yang  kita dapatkan.

Percaya Diri menghadapi tantangan. Suatu hal yang pasti ketika kita berhasil menyelesaikan satu tantangan kita akan semakin kuat untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Menyadari arti pentingnya Passion dalam hidup. Kita akan semakin sadar bahwa setiap penderitaan disepanjang jalan menuju tujuan kita adalah sukaita dan kebahagiaan. Bahwa kita selangkah demi selangkah semakin dekat dengan tujuan kita. Bahwa kita setiap saat semakin bertumbuh. Ini adalah pelajaran berharga tentang passion yakni Penderitaan yang kudus (buku Aspire karya Kevin Hall).

Never Give Up Pada titik terlemah kita, saat kita seolah tidak mampu/tidak kuat lagi untuk melangkah,  saat itu kita memperoleh pelajaran berharga untuk tetap mempertahankan gerak langkah kita walau hanya selangkah demi selangkah sebelum pada akhirnya kita menemukan kekuatan kita kembali.

 Team Player Ditengah hutan belantara, kita akan menyadari bahwa kita tidak bisa berjalan seorang  diri. Kita harus tetap saling menguatkan dengan teman-teman satu team dan juga teman-teman antar team, bahwa kita tidak dapat mencapai puncak/tujuan itu seorang diri. Kita sangat membutuhkan orang lain untuk saling membantu.

Rasa Syukur, Kebahagian, Sukacita dan Nikmat. Penderitaan itu sifatnya sesaat begitu juga lelah, capek, air mata dan  emosi sesaat. Ketika kita sudah sampai di puncak/tujuan semuanya itu akan menguap berubah menjadi sukacita dan kebahagiaan yang tak dapat dibayar dengan uang, hanya dapat dibayar dengan pengorabanan. Apalah artinya penderitaan, lelah, capek dan air mata jika kita tahu semua itu akan diganti dengan kabahagiaan, sukacita, Nikmat dan Rasa Syukur.

Apa arti pentingnya pengalaman ini terhadap perjalanan hidup kita kedepan...?
Semua Cita-cita, Mimpi dan tujuan menuntut bayaran pengorbanan, berani menghadapi penderitaannya dan lelah itu sudah pasti. Kita harus mengalami itu semua lewat rintangan-rintangan yang disajikannya.

Semisal Anda bercita-cita ingin memiliki satu usaha.

Seperti menghadapi tantangan mendaki puncak gunung,  membangun satu usaha juga memiliki rintangan dan tantangan sama seperti menghadapi tantangan sepanjang jalan menuju puncak gunung. Rintangan-rintangan yang kita hadapi akan menguras semua energi. Kita akan menjalani penderitaan yang berat, kita juga akan merasakan pekerjaan yang sangat melelahkan. Kita, pada titik tertentu, akan berpikir ulang akan tujuan kita. Ketika kita dihadapkan pada pilihan apakah menyerah atau tidak, kita pasti tetap akan berjuang menuntaskan apa batasan yang sudah kita tetapkan dari awal yakni keberhasilan menghidupkan satu usaha.

Dalam suatu usaha memang membutuhkan modal dana. Namun modal utama adalah Keberanian untuk segera bertindak mengambil langkah-langkah membuka usaha, daya tahan terhadap segala rintangan kemampuan kerja-sama dan mental baja lainnya sama seperti yang di butuhkan untuk sampai ke puncak gunung tsb.