Mohon tunggu...
Alena N. M.
Alena N. M. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

☆Perempuan ;D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa itu Asteroidea?

19 September 2024   03:58 Diperbarui: 19 September 2024   04:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apakah nama judul di atas terdengar asing bagi kalian? Tahukah kalian apa itu Asteroidea? Yuk, Simak artikel di bawah ini untuk menjawab rasa penasaran kalian!

      Asteroidea merupakan nama latin dari hewan laut yang biasa disebut dengan starfish/sea star (bintang laut). Bintang laut adalah hewan invertebrata yang termasuk ke dalam filum echinodermata, kelas asteroidea dan merupakan hewan karnivora. Memiliki 5 atau lebih lengan sesuai jenisnya dengan ratusan kaki. Bintang laut hidup di air asin dan dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, baik di perairan tropis yang hangat maupun dasar lautan yang dingin. 

      Terdapat banyak sekali jenis bintang laut dengan ciri khasnya masing-masing. Ada bintang laut mahkota (crown of thorns starfish), bintang laut karet (chocolate chip sea star), bintang laut gergaji (comb starfish), bintang laut matahari (sunflower sea star/Labidiaster annulatus), bintang laut raksasa (Giant sea star), dan masih banyak lagi jenis lainnya.

      Ciri fisiknya yaitu, bintang laut bukan ikan. Bintang laut tidak memiliki otak, namun mempunyai saraf di setiap lengannya sehingga dapat menyentuh, mencium, dan merasakan benda-benda. Memiliki bintik merah di bagian ujung tentakelnya yang peka terhadap rangsangan cahaya. Bintang laut juga tidak memiliki darah. Mereka bergerak menggunakan sistem vaskular air dan kaki-kaki tabung yang terletak di bagian lengan luar.

      Hewan ini makan kerang dengan membuka cangkang kerang dan menghisapnya dengan kuat, lalu mendorong perutnya ke tubuh kerang di dalam cangkang. Mulut bintang laut terletak di bagian bawah. Makanan diambil ke dalam mulut yang berlokasi di permukaan bawah bintang laut, dan anusnya terletak di bagian atas. Tubuhnya berwarna hijau tua, biru, ungu, atau campuran di antara warna-warna tersebut dan dapat dijumpai saat pasang surut air laut.

      Bintang laut berkembang biak dengan bertelur, dengan melepaskan telur melalui lengannya ke laut (seksual). Namun, mereka juga bisa menghasilkan keturunan baru dengan cara fragmentasi (aseksual). Karena termasuk hewan karnivora, bintang laut biasanya memakan kerang, spons, remis, sand dollar, moluska, bahkan ikan kecil. Masa hidupnya rata-rata mencapai hingga 35 tahun di alam liar dan mereka terancam bahaya jika ada perubahan iklim, penangkapan biota laut berlebih, dan polusi.

      Dengan adanya bintang laut, ekosistem laut akan tetap seimbang. Jika bintang laut punah, populasi bulu babi akan meningkat dan menghancurkan terumbu karang. Sedangkan bagi pantai, bintang laut berfungsi sebagai pemakan cangkang dan bangkai mollusca yang mengotori pantai. Tidak hanya laut atau pantai, hewan ini juga dimanfaatkan manusia sebagai koleksi barang antik, mendesain logo, dan bahkan makanan, walaupun ada beberapa jenis  yang beracun.

Sumber : 

1. "Bintang laut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bintang_laut

2. https://sains.sindonews.com/newsread/1222875/768/12-spesies-bintang-laut-yang-luar-biasa-di-dunia-1696990239

3. "15 Ciri Khusus Bintang Laut Sebagai Biota Laut | kumparan.com" https://m.kumparan.com/amp/ragam-info/15-ciri-khusus-bintang-laut-sebagai-biota-laut-22EYz0HZfyn

4. "Why Are Starfish Dying? Threats and How You Can Help Save Them" https://www.treehugger.com/mysterious-wasting-syndrome-is-turning-west-coast-starfish-into-goo-4863342

5. "TIM PKM-RE UNESA Teliti Bintang Laut sebagai Bioindikator Logam Berat Timbal" https://www.unesa.ac.id/tim-pkm-re-unesa-teliti-bintang-laut-sebagai-bioindikator-logam-berat-timbal

6. "Bintang laut - Wikipedia" https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Starfish?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=

id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=rq

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun