Dalam senja sepi, sembilu merajut lara,
Bekas rindu terukir di setiap sudut hati.
Sinar rembulan mencerminkan bayangmu yang hilang,
Semilir angin menyampaikan cerita yang terkubur.
Di mata malam, bintang-bintang pun menangis,
Mengenang pelukmu yang kini jauh pergi.
Sembilu merajut kenangan yang teriris,
Rindu membekas, luka dalam pelukan sepi.
Hati ini merayap dalam lorong kesedihan,
Mencari jejak langkahmu yang telah terhapus.
Sembilu, laksana duri menusuk-nusuk,
Membekas rindu dalam pelukan yang terluka.
Namun, sembilu bukanlah akhir segalanya,
Karena rindu adalah kisah yang pernah tercipta.
Biarlah waktu menyembuhkan luka dan ragu,
Sembilu membekas, namun rindu tetap abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H