Mohon tunggu...
Widuri SalenaPutri
Widuri SalenaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembilu Merajut Rindu

19 Desember 2023   21:36 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:41 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senja sepi, sembilu merajut lara,

Bekas rindu terukir di setiap sudut hati.

Sinar rembulan mencerminkan bayangmu yang hilang,

Semilir angin menyampaikan cerita yang terkubur.

Di mata malam, bintang-bintang pun menangis,

Mengenang pelukmu yang kini jauh pergi.

Sembilu merajut kenangan yang teriris,

Rindu membekas, luka dalam pelukan sepi.

Hati ini merayap dalam lorong kesedihan,

Mencari jejak langkahmu yang telah terhapus.

Sembilu, laksana duri menusuk-nusuk,

Membekas rindu dalam pelukan yang terluka.

Namun, sembilu bukanlah akhir segalanya,

Karena rindu adalah kisah yang pernah tercipta.

Biarlah waktu menyembuhkan luka dan ragu,

Sembilu membekas, namun rindu tetap abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun