Jombang, 15 Agustus 2023 - Sebanyak 7 mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) dan 4 Mahasiswa Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia telah memulai program magang di Pengadilan Negeri Jombang. Program ini merupakan kolaborasi antara dua lembaga pendidikan tinggi dari Indonesia dan Malaysia, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam sistem peradilan kepada para mahasiswa lintas negara.
Program magang ini merupakan langkah inovatif dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem peradilan di Indonesia. Para mahasiswa yang terpilih melalui proses seleksi ketat akan menjalani magang selama dua bulan di Pengadilan Negeri Jombang, di bawah bimbingan langsung dari para hakim dan pegawai pengadilan yang berpengalaman.
Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Negeri Jombang, Bapak DR. Bambang Setyawan, S.H., M.H. menyatakan, "Kami sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa dari UPN dan UNISZA. Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi mereka dalam memahami proses peradilan dan sistem hukum di Indonesia. Kami berharap ini juga akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan dan hukum."
Para mahasiswa yang mengikuti program ini akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk menghadiri sidang-sidang pengadilan, mengamati proses hukum yang berlangsung, serta belajar tentang administrasi dan manajemen pengadilan. Selain itu, mereka juga akan berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para hakim dan pejabat pengadilan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab mereka.
Program magang ini juga memberikan manfaat bagi Pengadilan Negeri Jombang dalam hal pertukaran budaya dan peningkatan kerja sama lintas negara. Para mahasiswa dari Malaysia juga berkesempatan untuk membagikan pengetahuan mereka mengenai sistem hukum di negara mereka kepada rekan-rekan Indonesia mereka.
(Diharapkan bahwa program magang ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan pengadilan lintas negara. Para mahasiswa diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga ini ke negara mereka masing-masing dan menjadi duta dalam mempromosikan pemahaman lintas budaya dalam sistem peradilan.
Program magang ini diharapkan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan tinggi dan pengadilan di berbagai negara untuk menjalin kemitraan dalam memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa, sambil juga memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan dan hukum.
