Keempat, dan tidak kalah mengagetkan, adalah fakta yang diucapkan bahwa 'dibantai rakyat sendiri itu sudah biasa.' Bukan berarti saya membela komunisme dalam hal ini.
Kutipan dari Tempo :Â
Bagi Tengku, pemberontakan yang memakan banyak korban adalah hal yang wajar terjadi di mana-mana. "Dibantai rakyat sendiri itu biasa. Coba, di mana ada pemberontakan komunis yang tidak tumpah darah?" katanya.
Penulis hanya bisa menyarankan agar pemerintah memberi bantuan tersebut berupa permohonan maaf, pemberian ganti rugi, dan bila mungkin, bantuan hukum bagi para penyintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H