Mohon tunggu...
Alek Kurniawan
Alek Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Seorang penulis yang bercita-cita menapakkan kaki di lima benua.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bagaimana Membangun Gedung dengan Prinsip Net-Zero?

9 Maret 2022   08:05 Diperbarui: 9 Maret 2022   14:45 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada diskusi 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) 2021, disebutkan bahwa pengurangan karbon dioksida dan gas rumah kaca adalah prioritas global untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim yang semakin meningkat.

Badan Energi Internasional telah menyatakan bahwa bangunan dan konstruksi bertanggung jawab atas hampir 15 persen emisi karbon global setiap tahun.

Untuk mencapai tujuan global untuk mewujudkan net-zero emission, kita perlu mengurangi dampak bangunan terhadap lingkungan. Cara untuk melakukannya adalah dengan membangun struktur baru dan retrofit yang sudah ada ke standar net-zero.

Apa itu net-zero?

Singkatnya, bangunan net-zero adalah bangunan yang menghasilkan setidaknya energi sebanyak yang dikonsumsi.

Hal tersebut dapat dicapai dengan kombinasi konstruksi selubung bangunan tertutup, menggunakan sistem heating, ventilation, dan air-conditioning (HVAC) efisiensi tinggi, pencahayaan, dan peralatan operasional. Sistem ini menghubungkan struktur ke sistem energi hijau, biasanya panel surya fotovoltaik.

Tidak hanya baik untuk lingkungan, penghematan energi jangka panjang dari bangunan net-zero pada akhirnya akan mengimbangi biaya pengeluaran tambahan.

Hal tersebut dilakukan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi dan automasi, Schneider Electric. Perusahaan asal Prancis ini telah berkomitmen untuk mencapai target net-zero berjenjang untuk semua fasilitasnya, termasuk operasi netral karbon pada 2030 dan rantai pasokan net-zero pada 2050.

Bahan dan desain bangunan

Untuk mewujudkan net-zero, Anda bisa membuat bangunan seefisien mungkin. Untuk bangunan baru, Anda dapat memulai pra-konstruksi dengan menggunakan prafabrikasi dan desain virtual untuk mengurangi jejak karbon.

Isolasi dan selubung bangunan kedap udara adalah area fokus utama lainnya. Anda harus mengukur aliran udara guna menentukan tata letak saluran udara sehingga mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.

Pencahayaan juga dapat berdampak besar pada konsumsi listrik gedung. Dengan teknologi pencahayaan baru dapat mengurangi penggunaan energi hingga 90 persen. Selain itu, menggunakan peralatan hemat energi dan peralatan operasional lainnya juga semakin mengurangi beban energi.

Jaringan mikro dan energi hijau

Komponen penting untuk mencapai net-zero adalah memiliki produksi dan penyimpanan energi. Hal ini biasanya dicapai dengan menggunakan panel surya fotovoltaik dan baterai penyimpanan. Selain itu, pembangkit listrik tenaga angin, energi panas bumi, dan jaringan mikro juga dapat menjadi bagian dari solusi.

Manfaat tambahan dari menambahkan komponen-komponen tersebut ke fasilitas gedung adalah membantu menahan lonjakan biaya energi. Jika memungkinkan, setiap kelebihan energi yang dihasilkan dapat pula dijual ke jaringan publik melalui pengukuran bersih.

Platform EcoStruxure Microgrid Advisor (EMA) berbasis cloud, misalnya, dapat membantu operasi pengelolaan semua aspek fasilitas gedung dari jarak jauh. Sistem EMA turn-key menyediakan pemantauan energi berkelanjutan dari kinerja sistem, memperkirakan produksi dan konsumsi energi untuk fasilitas dengan microgrid di lokasi dan solusi energi hijau, serta mengelola konsumsi energi pada periode puncak pemakaian.

Bangunan net-zero memang memiliki potensi besar, tetapi akan membutuhkan inovasi, produk, perangkat lunak baru, dan pengetahuan dari semua yang terlibat. Dari pembuat sistem hingga pemasang di lapangan, setiap orang perlu bekerja sama untuk menghadirkan masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun