Pada diskusi 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) 2021, disebutkan bahwa pengurangan karbon dioksida dan gas rumah kaca adalah prioritas global untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim yang semakin meningkat.
Badan Energi Internasional telah menyatakan bahwa bangunan dan konstruksi bertanggung jawab atas hampir 15 persen emisi karbon global setiap tahun.
Untuk mencapai tujuan global untuk mewujudkan net-zero emission, kita perlu mengurangi dampak bangunan terhadap lingkungan. Cara untuk melakukannya adalah dengan membangun struktur baru dan retrofit yang sudah ada ke standar net-zero.
Apa itu net-zero?
Singkatnya, bangunan net-zero adalah bangunan yang menghasilkan setidaknya energi sebanyak yang dikonsumsi.
Hal tersebut dapat dicapai dengan kombinasi konstruksi selubung bangunan tertutup, menggunakan sistem heating, ventilation, dan air-conditioning (HVAC) efisiensi tinggi, pencahayaan, dan peralatan operasional. Sistem ini menghubungkan struktur ke sistem energi hijau, biasanya panel surya fotovoltaik.
Tidak hanya baik untuk lingkungan, penghematan energi jangka panjang dari bangunan net-zero pada akhirnya akan mengimbangi biaya pengeluaran tambahan.
Hal tersebut dilakukan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi dan automasi, Schneider Electric. Perusahaan asal Prancis ini telah berkomitmen untuk mencapai target net-zero berjenjang untuk semua fasilitasnya, termasuk operasi netral karbon pada 2030 dan rantai pasokan net-zero pada 2050.
Bahan dan desain bangunan
Untuk mewujudkan net-zero, Anda bisa membuat bangunan seefisien mungkin. Untuk bangunan baru, Anda dapat memulai pra-konstruksi dengan menggunakan prafabrikasi dan desain virtual untuk mengurangi jejak karbon.
Isolasi dan selubung bangunan kedap udara adalah area fokus utama lainnya. Anda harus mengukur aliran udara guna menentukan tata letak saluran udara sehingga mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.
Pencahayaan juga dapat berdampak besar pada konsumsi listrik gedung. Dengan teknologi pencahayaan baru dapat mengurangi penggunaan energi hingga 90 persen. Selain itu, menggunakan peralatan hemat energi dan peralatan operasional lainnya juga semakin mengurangi beban energi.