Mohon tunggu...
Alek Kurniawan
Alek Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Seorang penulis yang bercita-cita menapakkan kaki di lima benua.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perlunya Transformasi Digital di Industri Pertambangan

25 September 2021   09:43 Diperbarui: 25 September 2021   10:24 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi digital industri pertambangan (Foto: iStockPhoto)

Transformasi digital pada sektor pertambangan bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan banyak perencanaan dan visi. Teknologi lama, seperti peralatan listrik dan protokol komunikasi perlu diperbarui. Perusahaan pun sekarang minimal harus menggunakan Windows 10 dan mesin virtual yang terhubung ke infrastruktur cloud serta jaringan edge computing.

Untuk jaringan komunikasi, perusahaan tambang perlu mengkonversi protokol komunikasi lama Modbus RTU ke Ethernet Modbus/TCP.

Pasalnya, protokol yang lebih baru mendukung konvergensi teknologi informasi (IT) dan teknologi operasional (OT) serta memungkinkan manajemen jarak jauh dan akses data yang lebih mudah.

Dengan demikian, pembaruan jaringan adalah kunci untuk penerapan sistem pengumpulan data dan analitik yang memungkinkan pemantauan real-time serta pemeliharaan prediktif.

Untuk mendukung konvergensi IT/OT dan operasi yang terhubung, industri pertambangan perlu menerapkan Industrial Internet of Things (IIoT) dan jaringan edge computing. Jaringan IIoT mengirimkan data yang diambil dari sensor di lokasi. Sementara, jaringan edge memproses dan menganalisis data tersebut secara real-time.

Tantangan transformasi digital

Semua perubahan yang terjadi di sektor tambang menimbulkan beberapa tantangan. Tantangan terbesar adalah penggunaan sistem cyber security. Saat industri tambang menerapkan sistem baru dan menjadi terhubung, mereka harus memastikan bahwa semuanya dilindungi melalui praktik dan teknologi cyber security terbaik.

Cyber attack atau serangan siber adalah bahaya yang selalu ada. Tantangan lain melibatkan keselamatan operasional dan kebutuhan akan keahlian untuk merencanakan dan melaksanakan transformasi digital. Sebagian besar perusahaan tidak memiliki semua keahlian dan pengalaman teknis yang diperlukan untuk transformasi digital sendiri.

Schneider Electric sebagai salah satu perusahaan yang memiliki fokus dalam membatu transformasi digital industri tambang pun tak tinggal diam. Melalui kecanggihan platform EcoStruxure for Industry, Schneider Electric menghadirkan visibilitas, pemantauan, dan manajemen jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi serta keamanan perusahaan.

Schneider Electric juga menyediakan sistem dan layanan untuk mengoptimalkan kinerja aset untuk memungkinkan kerja jarak jauh, menyediakan akses jarak jauh untuk pemecahan masalah (Secure Connect), akses kapan saja/di mana saja untuk diagnosis (Augmented Operator), dan platform layanan berbasis cloud yang melacak peralatan dari jarak jauh (Machine Advisor).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun