Mohon tunggu...
Alek Kurniawan
Alek Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Seorang penulis yang bercita-cita menapakkan kaki di lima benua.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

3 Tantangan Industri Komersial Hadapi Era Digitalisasi

23 Maret 2021   01:30 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:54 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teknologi robot dan machine learning (Foto: iStockPhoto)

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan bisnis pada sektor komersial. Mereka perlu cepat beradaptasi dengan normal baru bila tidak ingin terjun bebas ke jurang kerugian.

Tak hanya itu, sektor komersial juga perlu memikirkan cara beroperasi dan menjalankan bisnis untuk memenuhi permintaan pelanggan serta perilaku berbelanja yang terus berkembang di era new normal.

Sebagai informasi, ada sejumlah tantangan yang kini dihadapi sektor komersial di tengah masa krisis akibat pandemi, mulai dari pengelolaan operasional dari jarak jauh hingga gangguan dalam rantai pasokan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tantangan apa yang menanti sektor bisnis di masa depan, simak ulasan berikut.

1. Pengelolaan ledakan data

Menurut penelitian Klynveld Peat Marwick Goerdele (KPMG) yang dilansir dari rilis Schneider Electric, pelaku bisnis akan menghabiskan 232 miliar dolar AS untuk berinvestasi teknologi pada 2025. Bila dibandingkan pada 2018, perusahaan hanya menghabiskan 12,4 miliar dolar AS untuk berinvestasi pada hal yang sama.

Perusahaan yang berinvestasi pada teknologi kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan automasi proses robotik akan mendapatkan pertumbuhan eksplosif selama beberapa tahun ke depan. Diperkirakan sekitar setengah dari perusahaan-perusahaan tersebut akan menggunakan teknologi ini dalam skala besar pada 2025.

Dengan pertumbuhan dan adopsi teknologi yang lebih besar, akan terjadi fenomena yang disebut ledakan data. International Data Corporation (IDC) memperkirakan akan ada 80 miliar perangkat yang terhubung dan menghasilkan 180 triliun gigabyte data baru pada 2025.

Dengan perkembangan perangkat yang terhubung tersebut, industri komersial perlu memahami dan mengatasi tantangan ini agar tidak tertinggal.

2. Integrasi antara teknologi operasional dan teknologi informasi

Didorong oleh percepatan peningkatan teknologi pintar, banyak industri yang memanfaatkan Industrial Internet of Things (IIoT), robot, sensor, perangkat pintar, dan analitik data real-time untuk mengintegrasikan dan mengautomasi berbagai tugas dari sistem manufaktur.

Namun, integrasi teknologi operasional (OT) dan teknologi informasi (IT) seringkali tidak berjalan mulus dan bahkan dikelola secara terpisah.

Untuk mengatasainya, industri dapat mengombinasikan teknologi edge computing dan perangkat IIoT untuk mempermudah penyederhanaan proses kerja, mengoptimalkan rantai pasokan, dan menciptakan pabrik pintar.

3. Visibilitas lebih besar

Seluruh mesin di fasilitas industri atau manufaktur yang menghasilkan data perlu dikontrol dan dikelola secara efektif sehingga memberikan nilai bagi kegiatan operasional. Di sinilah sistem teknologi edge akan melakukan lebih banyak analisis.

Sistem pemrosesan teknologi edge umumnya berada di fasilitas atau lokasi yang paling dekat dengan sensor sehingga industri bisa mendapatkan visibilitas lebih besar terhadap data yang dihasilkan. Data tersebut pun bisa langsung dianalisis dengan cepat.

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Yana Achmad Haikal  mengatakan, perusahaan komersial dan industri saat ini didorong oleh kebutuhan untuk mengubah dan merangkul digitalisasi guna memenuhi tuntutan pasar, tetap relevan, dan mempertahankan ketahanan bisnis.

"Latensi rendah, kapasitas bandwidth yang tinggi, dan komputasi terpercaya yang hadir melalui teknologi industrial edge dapat memberi daya dalam membangun ekosistem operasional yang "always on" dan tak diragukan lagi merupakan solusi untuk kelangsungan bisnis yang efektif," jelas Yana.

Dengan memperhatikan tiga tantangan di atas, industri dan sektor komersial pun diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi era edge computing di masa mendatang dan memastikan ketahanan serta kelangsungan bisnis dapat diraih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun