Kala industri meningkatkan penyelenggaraan aktivitas jarak jauh di seluruh sektornya, data center menjadi kunci di belakang layar. Data center juga memungkinkan industri dapat bertransformasi dengan baik di era new normal.
Data center akan membantu perusahaan mengoperasikan konferensi video, pemantauan dan akses manajemen jarak jauh, atau saat mengunggah konten streaming. Di saat perusahaan mulai semakin bergantung pada performa data center, penting bagi mereka untuk membangun data center yang tangguh dan berkelanjutan.
Tidak ada jalan mundur pada akselerasi transformasi digital
Transformasi digital telah dipercepat selama beberapa tahun belakangan, tetapi hanya dalam beberapa bulan, sebagai tanggap darurat terhadap pandemi Covid-19, tranformasi digital melaju kian pesat.
Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, data center harus dapat beradaptasi menjadi semakin tangguh. Pada saat yang sama, data center juga harus berkelanjutan dan efisien.
Secara teoritis, untuk memastikan ketahanan yang lebih besar terhadap data center, tindakan yang biasa dilakukan adalah meningkatkan redundansi, yakni mencapai ketahanan yang lebih besar dengan mengorbankan efisiensi dan keberlanjutan.
Dengan kecepatan data center seperti itu, konsumsi energi yang dihasilkan akan meningkat dua kali lipat pada 2040. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh terus berkembangnya jumlah pusat data tepi (edge data center).
Terlepas dari itu, kita tidak bisa  mengorbankan konsumsi energi yang berlebihan demi generasi mendatang. Oleh karena itu, industri harus bisa memecahkan paradoks bahwa membangun data center yang tangguh tidak harus mengorbankan sustainability. Berikut adalah empat pilar yang bisa dipertimbangkan perusahaan dalam membangun data center-nya.
- Sustainable - memenuhi kebutuhan bisnis secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan masa depan generasi mendatang.
- Efficient - mengoptimalkan biaya, kecepatan, dan modal untuk meningkatkan laba atas investasi.
- Adaptive - mendesain setiap strategi untuk sia mengakomodasi teknologi baru di masa depan.
- Resilient - mengurangi kerentanan terhadap waktu henti yang tidak direncanakan.
Dengan empat pilar tersebut, perusahaan diharapkan dapat memikirkan dampak dan mencari solusi agar data center yang digunakan tidak hanya tangguh, tetapi juga adaptif, efisien, serta berkelanjutan.
Sumber:
1. Schneider Electric Indonesia