Bagi perusahaan, ruang server merupakan aset integral untuk bisnis karena berfungsi sebagai ruang fisik yang menampung semua data jaringan komputer.
Sebagian besar sumber daya departemen teknologi informasi atau information technology (IT) di organisasi mana pun pasti memerlukan ruang server untuk memecahkan masalah jaringan dan melakukan pemeliharaan rutin.
Oleh karena itu, penataan yang baik dari ruang server perusahaan dibutuhkan untuk pemeliharaan yang lebih mudah. Selain itu, desain ruang server yang baik juga penting sebagai norma keselamatan organisasi.
Melansir situs resmi Schneider Electric, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan perusahaan untuk menyiapkan dan menata ruang server di lingkungan kantor.
1. Tentukan ukuran ruangan yang sesuai
Langkah pertama adalah menentukan ukuran ruang server yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini harus direncanakan sedemikian rupa sehingga akan ada cukup ruang untuk server, wires, kabel, dan peralatan lain yang diperlukan agar tetap nyaman. Tim IT juga harus memastikan bahwa data disimpan menjauh dari dinding luar ruangan.
2. Siapkan ruang penyimpanan hardwareÂ
Langkah selanjutnya adalah merencanakan dan mengoptimalkan ruang. Lemari dan rak harus dirancang untuk menyimpan mesin fisik dan inventaris terkait IT seperti sakelar dan soket listrik di ruang server. Salah satu ruang penyimpanan atau storage yang bisa Anda pilih adalah NetShelter dari Schneider Electric atau Rack 2U PowerEdge dari Dell. Memiliki ruangan yang terencana dengan baik akan membantu tim IT melakukan perawatan secara cepat dan tepat waktu.
3. Jaga agar ruangan tetap dingin
Setelah ruang server selesai diatur, langkah selanjutnya adalah memastikan ruangan tetap dingin dan kering untuk menghindari peralatan overheat atau terlalu panas. Salah satu opsi yang bisa diterapkan adalah memasang cooling unit sebagai alat pendingin di ruang server. Pastikan pula ada termometer dan dehumidifier di dalam ruangan untuk mengecek suhu dan kelembapan.