Belakangan ramai berita bahwa Gojek melakukan penutupan GoLife dan GoFood Festival. Penutupan layanan ini juga disertai dengan pemutusan hubungan kerja untuk beberapa divisi. Mereka yang terdampak adalah karyawan dari divisi GoLife dan juga GoFood Festival. Berikut adalah fakta-fakta dari ditutup nya layanan GoLife dan juga GoFood Festival, yuk simak:
Penutupan GoLife dan GoFood Festival
Kedua layanan inti dari GoLife ditutup karena wabah pandemi, yakni Go Massage dan juga Go Clean. Penutupan juga dilakukan pada jaringan foodcourt mereka yakni GoFood Festival di sejumlah lokasi. Menurut manajemen, kedua bisnis ini membutuhkan interaksi jarak dekat, bahkan kontak fisik seperti Go Massage. Pengguna nya mengalami penurunan secara signifikan sejak awal pandemi pada Maret lalu.
Pihak Gojek mengatakan "Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas siatuasi makro-ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," Pada 24 Juli 2020 kemarin.
Perampingan Struktur Perusahaan
Alasan dan kebijakan mereka terkait penutupan sejumlah layanan dan juga pemutusan hubungan kerja atalah sebagai perampingan struktur perusahaan mereka. Keputusan diambil berdasarkan evaluasi terhadap kondisi ekonomi dan berubahnya perilaku masyarakat yang jadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik.
Membantu Mitra GoLife
Penutupan layanan GoLife tentu berdampak pada mitra mereka, terlebih layanan ini sempat berhenti pada Maret kemarin sebelum akhirnya ditutup total. Oleh karena itu, Gojek memberikan sejumlah dukungan berupa Program Solidaritas Mitra COVID-19 pada mitra yang aktif di platform sebelum adanya pembatasan.
Selain itu juga akan ada peningkatan ketrampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Mitra yang aktif tadi juga akan mendapatkan bantuan dana, hal ini dilihat dari performa dan keaktifan mitra tersebut.
Pemberian Pesangon untuk Karyawan yang terkena PHK
Sebanyak 430 orang dari divisi GoLife dan GoFood Festival mengalami pemutusan hubungan kerja, akibatnya mereka harus hengkang dari perusahaan, meski begitu, Gojek tetap mengapreasiasi kinerja mereka dan bertimakasih. Pihak Gojek memberikan sejumlah pesangon dan juga fasilitas lain untuk menunjang mereka dalam mencari pekerjaan baru, seperti pemberian pesangon, pemberian hak hak karyawan, program outplacement, hingga dapat memiliki laptop untuk keberlangsungan mereka mencari kerja.
Disisi lain, ketika GoLife ditutup, pemilik bisnis serupa yakni Halo Jasa, mengalami kenaikan dan permintaan order untuk layanan yang juga tersedia. Seperti Halo Massage dengan layanan Gojek yakni Go Massage, mengalami kenaikan permintaan setelah adanya pengumuman ditutupnya layanan Go Massage.
Disisi lain, Halo Massage ternyata hadir dengan sejumlah layanan yang jauh lebih lengkap seperti Halo Massage (Jasa reflexology massage), Halo Clean (Jasa Cleaning Service, Halo Auto (Jasa Salon Mobil), dan juga Halo Fix (Jasa Service AC).
Memanusiakan manusia dan memberikan hak hak nya, adalah salah satu cara yang bisa Gojek lakukan ketika harus melepas karyawan dan juga mitra-mitra yang bekerjasama.
Sumber: https://tipsperawatancantik.com/mengapa-gojek-memutuskan-layanan-golife-untuk-ditutup/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H