Senja mulai tersapu
bersama alunan suara biola yang malu-malu
Diamku terpaku
mengolah isi otakku yang hanya kamu
Tersirat sekilas bayangmu saat itu
saat terakhir kita bertemu
entah kapan...
rasanya sudah lama berlalu
tapi...
kenapa hembusan nafasmu masih saja
terasa jelas dikulitku
Ada apa dengan waktu?
Tak bisakah dia mempersembahkanmuÂ
Walaupun hanya sedetik saja
di ujung mataku
Kenapa tak bisa ada titik temu?
tak bolehkah hati turut beradu?
tak bisakah sebentar saja bertukar rayu?
Kamu dan aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H