Saya dan beberapa peserta mendapat kesempatan untuk berbicara langsung dengan mentor-mentor ini. Kita berdiskusi seputar prosedur dalam pengolahan data lebih detail dan nasihat dalam menentukan topik untuk tulisan berbasis data serta di mana tempat yang bisa digunakan untuk memulai mencari data. Selain itu, kita juga berkesempatan untuk terlibat langsung dalam pembuatan konten media untuk meningkatkan kesadaran transparansi data yang dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Barat.
> Penutup
Setelah mengikuti program Jurnalisme Berkebangsaan, manfaat yang saya rasakan secara langsung adalah kemampuan untuk membedakan berita mana yang ditulis sesuai dengan kode etik jurnalistik Indonesia dan mana yang tidak mematuhi kode etik ini. Lalu, kebiasaan untuk memverifikasi berita yang saya lihat, baca, atau dengar pun menjadi makin lebih kuat.
Saya sebagai penikmat berita mulai sadar akan pentingnya untuk proaktif menegur pembuat berita apabila informasi yang disampaikan salah dan memberitahukan yang sebenarnya; dengan catatan kalau saya memang terlibat langsung atau ada di sekitar lokasi pemberitaan.
Sedangkan untuk kemampuan menulis, saya mengakui saya masih harus banyak latihan dan belajar. Proses ini adalah proses yang lama dan merupakan skill yang akan digunakan terus sepanjang kesehatan saya mengizinkannya. Maka saya pun memerlukan kesabaran dengan diri saya sendiri untuk berada di level yang saya yakin saya bisa raih.
Singkat kata, program Jurnalisme Berkebangsaan memiliki dampak positif bagi saya yang aktif di bidang Big Data. Salah satunya melalui kursusnya yang akan memperbaiki kemampuan saya untuk mengutarakan cerita yang mendampingi analisa data yang saya lakukan. Dan menjadi penikmat tulisan berbasis data yang lebih bertanggungjawab.
Terima kasih kepada panitia pelaksana program, Kognisi, dan Jabar Digital Service.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H