Mohon tunggu...
Aldy Permana Putra2
Aldy Permana Putra2 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IPB University

Saya memiliki tingkat literasi yang tinggi, dan tertarik dalam bidang jurnalistik. Di kampus Saya juga mengikuti lembaga pers mahasiswa yaitu Koran Kampus IPB.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Ekonomi Islam Menekan Inflasi dan Mendorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

11 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 11 Maret 2024   17:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh suatu negara, mulai dari skala kecil dalam suatu daerah hingga skala besar. Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan yang meliputi kegiatan dalam perekonomian yang efeknya berdampak pada barang dan jasa yang diproduksi masyarakat meningkat dan angka kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia mempunyai naluri untuk berkelompok dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam pemenuhan segala kebutuhannya manusia cenderung selalu membutuhkan manusia lain. Ketergantungan mutualistik antara individu dan sosial dalam tata kehidupan telah melahirkan sebuah proses evolusi dan penyesuaian dalam pembentukan sistem dalam pemenuhan kebutuhan hidup bersama melalui aktivitas ekonomi yang paling sederhana.

Dalam sejarahnya kegiatan ekonomi mengalami proses perkembangan peradaban dalam tahapan-tahapan dari aktivitasnya yang sederhana hingga aktivitas ekonomi yang modern seperti saat ini. Berkaitan dengan kelanjutan hidup dimana sektor ekonomi menjadi perhatian yang sangat penting, Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai pedoman tidak hanya mengatur masalah ibadah yang bersifat spiritual tetapi juga memberikan petunjuk yang sempurna (komprehensif) dan abadi (universal) bagi seluruh aktifitas umat manusia, termasuk masalah-masalah yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi. Kesempurnaan ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk mencakup masalah ekonomi sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Islam sebagai sebuah ajaran, memiliki perspektif tersendiri dalam mengatur perekonomian pemeluknya, aktivitas ekonomi dalam islam menjadi kewajiban kifayah. Oleh karena itu aktivitas ekonomi menjadi tuntutan langsung agama Islam. Nilai-nilai ajaran Islam juga lebih mengedepankan etika dan transparansi, serta unsur-unsur kehalalan, sebagaimana yang tidak dimiliki oleh sistem ekonomi konvensional. 

Target utama dalam sistem ekonomi islam sendiri ialah pada poin kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan nilai keadilan serta distribusi pendapatan yang kekayaan yang wajar, stabilitas nilai uang, dan mobilisasi serta investasi tabungan untuk pembangunan ekonomi yang mampu memberikan jaminan keuntungan (bagi hasil) kepada semua pihak yang terlibat. Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ekonomi Islam atau yang lebih dikenal dengan ekonomi syariah merupakan sebuah konsep ekonomi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur'an dan al-Sunnah, yang berorientasi pada pencapaian ridla Allah. Kemudian Prinsip Ekonomi islam sendiri secara garis besar, diantaranya adalah : 

1. Sebagai pemberian atau titipan Tuhan yang diberikan kepada manusia

2. Adanya hak-hak kepemilikan pribadi atas barang tertentu dalam batas-batas tertentu  

3. Kerja sama merupakan kekuatan utama penggerak ekonomi Islam 

4. Kepemilikan kekayaan secara pribadi harus berperan sebagai kapital produktif 

5. Hak kepemilikan dalam penggunaanya direncanakan untuk kepentingan orang banyak 

6. Seseorang yang kekayaannya melebihi ukuran tertentu diwajibkan membayar zakat 

7. Melarang setiap pembayaran bunga (riba) atas berbagai bentuk pinjaman

Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga suatu barang tertentu mengalami kenaikan yang terus menerus dan berlangsung dalam periode waktu tertentu secara menyeluruh. Inflasi mengakibatkan terjadinya penurunan nilai mata uang terhadap suatu barang tertentu sehingga Peristiwa ini akan menyebabkan gangguan terhadap fungsi uang itu sendiri, terjadi distorsi harga, mengakibatkan rusaknya output di pasar produksi, meruntuhkan efisiensi dan investasi produktif, serta menimbulkan ketidakadilan serta ketegangan sosial di masyarakat. Inflasi sendiri digolongkan berdasarkan klasifikasinya terbagi menjadi dua, yaitu : Inflasi karena berkurangnya persediaan barang (Natural Inflation) dan Inflasi karena kesalahan manusia (Human Error Inflation).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun