Mohon tunggu...
Aldy lucky
Aldy lucky Mohon Tunggu... -

LAKUKANLAH! JANGAN BANYAK BERFIKIR..!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tabuik Pariaman

18 November 2013   21:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:59 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ribuan pengunjung me­madati Kota Pariaman untuk menyaksikan fes­tival budaya tabuik hingga akhir prosesi ta­buik dibuang ke laut, kemarin (17/11). Ke de­pan iven tabuik ini mesti dikemas lebih me­narik dan men­dapat promosi maksimal se­hingga pengun­jung­nya tidak hanya lokal, tapi juga nasional dan Internasional.

Ke­tua Dewan Perwakilan Dae­rah (DPD) RI Irman Gus­man sebelum ber­lang­­­sung­nya hoyak tabuik me­­nga­takan, budaya ini harus se­nantiasa di­pelihara. Apalagi tabuik ini merupakan sa­tu-satunya budaya yang unik di Suma­tera Barat. Ia optimistis jika dikemas lebih baik ditunjang promosi maksimal tabuik akan menjadi iven pariwisata nasional, bahkan internasional.

”Di luar negeri, pesta bunga bisa menjadi iven menarik wisatawan mancanegara. Apalagi ta­­b­uik ini jauh lebih baik dari fes­­tival bunga, se­­hingga ke de­­pan jika di­pro­mo­­si­kan mak­si­mal, saya op­­­­ti­mis­tis iven ini menjadi iven i­n­­ter­na­sional. Na­mun, da­ri ta­­­­hun ke ta­hun, sa­ya lihat su­­­­dah tam­pak te­­rus ter­­ja­di pening­ka­tan da­lam kemasan tabuik ini,” ujarnya saat konfe­rensi pers di Balai Kota Pa­riaman, kemarin.

Selain Irman Gusman, dalam kesempatan ini hadir anggota DPD RI Emma Yohanna, anggota DPR RI Taslim dan Dirjen Ekonomi Kreatif Kementrian Pariwisata Hery Waluyo, Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Wali Kota Genius Umar, Asisten I Pemprov Sumbar Sudirman Gani serta sejumlah perantau.

Menariknya, tamu internasional juga hadir, seperti Konsulat Budaya Kedubes Iran untuk Indonesia Hojatullah Ibrahim dan Presiden Malaysia Youth Hotel Asociation Khairul Anwar Mansor.

Irman mengapresiasi adanya tampilan kesenian tradisional yang luar biasa, dikemas dengan musik orkestra. Lentik jari penari dan empat tampilan tarian tradisional tersebut menurutnya sangat bagus. Ia menyebut tarian tersebut pantas dibawa dalam pesta kebudayaan internasional. “Sangat menarik dan harus dikenas dalam bentuk murni tarian tradisional,” ulasnya.

Sementara itu, Hojatullah Ibrahim menyebutkan pesta budaya tabuik ini sangat menarik. Pesta budaya ini sekaligus bukti cinta umat Islam kepada keluarga Baginda Rasulullah SAW. Meski berbeda dengan peringatan 1 Muharram di Iran, namun intinya sama sebagai upaya mengenang cucu Rasulullah SAW. “Itu yang membuat tabuik ini menjadi sangat menarik bagi saya. Terpikir bagi kami untuk melakukan kerja sama dengan Kota Pariaman dalam bentuk sister city. Agar nantinya kami membawa warga Iran mengunjungi pesta budaya tabuik di Pariaman dan sebaliknya,” ujarnya.

Hery Waluyo saat membuka secara resmi pesta budaya tabuik mengatakan, pesta budaya tabuik ini setidaknya memiliki 8 unsur untuk kemajuan Kota Pariaman. Yakni ada pendidikan mencintai budaya, ada upaya pelstarian budaya untuk generasi penerus, ekspresi nyata budaya serta terbukanya peluang usaha dalam bentuk ekonomi kreatif dan inovatif. “Karena mendatangkan ribuan orang untuk menyaksikan pesta budaya ini. Ke depan tentu iven ini terus berkembang dan menarik wisatawan dari mancangera lebih banyak,” harapnya.

Sementara itu Mukhlis Rahman Walikota Pariaman, menegaskan tabuik ini adalah tabuik budaya, bukan mengikut ajaran agama tertentu. Ini sekaligus untuk membantah banyaknya isu yang berkembang menyebutkan festival budaya tabuik ini mengandung ajaran syiah.

“Pesta ini merupakan pesta budaya yang sudah berlangsung sejak lama, bukan mengikuti ajaran agama tertentu sehingga tidak perlu khawatir mengikuti festival ini,” ujarnya.

Ke depan pesta ini diharapkannya menjadi pesta budaya yang juga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara. Di samping itu, terus berinovasi membuat paket-paket wisata dan iven bulanan, sehingga tabuik tidak hanya ramai saat festival budaya tabuik.

Pun­cak pesta budaya Tabuik Piaman tahun 2013 yang dilaksanakan hari Minggu (17/11) sangat meriah.  Pesta tak hanya disaksikan warga Kota dan Kabupaten Padang Pariaman, tetapi banyak yang datang dari Kota Padang.  Bukti nya, penum­pang kereta api (KA) kelas ekonomi Sibinuang rute Padang tujuan Paria­man membludak.   Lima gerbong yang disediakan untuk pemberangkatan pertama pada Ahad pagi ini penuh.

"Dari 476 kursi yang disediakan, semuanya terisi penuh oleh penumpang," kata Kepala Stasiun Kota Pariaman Afrizal, di Pariaman, Ahad.

Padahal, menurut Afrizal, jumlah penumpang rata-rata pada Ahad pagi itu hanya berkisar antara 100 sampai 200 penumpang.

Puncak perayaan Pesta Budaya Tabuik Kota Pariaman 2013 dipusatkan di Lapangan Merdeka kota itu (sekitar 150 meter dari Stasiun Kereta Api Pariaman) dan Pantai Gandoriah (sekitar 150 meter dari Stasiun Kereta Api Pariaman).

Di depan pentas uta­ma di lapangan Mer­deka di­tampilkan serang­kaian ke­senian anak nagari yang me­ngudang decak kagum para ta­mu, termasuk Konselor Bu­daya Iran Hijatulah Ebra­him, Dirjen Pariwisata Eko­nomi Kreatif dari Kementerian Pa­riwisata Indo­nesia Har­ry Walu­yo.

referensi  : Padang ekspres , Haluan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun