Mohon tunggu...
Ricardus A.B Asbanu
Ricardus A.B Asbanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memotret luka dalam aksara

Menulis adalah perjalanan paling pilu, berjejak dan awat dalam balutan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Estetika Eksperimental Raut Mama Puisi "Rahim Mama dalam Pelukan Tanah Rantau" Karya El Joelvich

15 April 2024   07:29 Diperbarui: 15 April 2024   07:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : https://www.bing.com/images/creator(AI) 

Mengapa dengan teganya terbunuuh ?

Tuhan, tolong......" 

Penggalan bait puisi diatas pengarang menggambarkan keresahan Mama yang begitu mengerikan tentang anaknya. Nada tanya mama pada larik mengapa dengan teganya terbunuh? Adalah bentuk nyata perasaan Mama kala disekat oleh jarak dan tubuh anaknya jauh dari dekapan sehingga satu-satunya harapan Mama adalah mendekapnya dalam do'a kepada Tuhan yang maha pelindung, sebab itu adalah dekapan hangat yang abadi dari Mama sepanjang nafas kehidupan. Puisi ini secara tersirat mengajak pembaca menapaki jalan keindahan mencari Mama dalam eksprimental yang membantu menemukan Mama dalam balutan jarak, waktu, dan ruang sebab Mama adalah rindu yang abadi dan Mama adalah perjumpaan tanpa selamat tinggal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun