Mengapa dengan teganya terbunuuh ?
Tuhan, tolong......"Â
Penggalan bait puisi diatas pengarang menggambarkan keresahan Mama yang begitu mengerikan tentang anaknya. Nada tanya mama pada larik mengapa dengan teganya terbunuh? Adalah bentuk nyata perasaan Mama kala disekat oleh jarak dan tubuh anaknya jauh dari dekapan sehingga satu-satunya harapan Mama adalah mendekapnya dalam do'a kepada Tuhan yang maha pelindung, sebab itu adalah dekapan hangat yang abadi dari Mama sepanjang nafas kehidupan. Puisi ini secara tersirat mengajak pembaca menapaki jalan keindahan mencari Mama dalam eksprimental yang membantu menemukan Mama dalam balutan jarak, waktu, dan ruang sebab Mama adalah rindu yang abadi dan Mama adalah perjumpaan tanpa selamat tinggal.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI