Mohon tunggu...
Ricardus A.B Asbanu
Ricardus A.B Asbanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memotret luka dalam aksara

Menulis adalah perjalanan paling pilu, berjejak dan awet dalam balutan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Latah

11 Juni 2022   15:34 Diperbarui: 11 Juni 2022   15:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi tentang ranting yang patah menggugurkanku hingga layu membusuk Sempat menghijau dan berharap menguning tua bersama Aku dilepas untuk jatuh terbaring bersama tanah

bukan rinduku pada tanah yang membuatku jatuh Tapi ranting itu yang patah kepercayaan padaku Aku berbaring busuk bersama cintaku pada ranting itu ditanah itu ditengah kebusukan cinta

Dengan latah aku menjadi hara Kala tanah menyuplai mineral ke akar ranting Aku sempat mengirim laraku tentang ranting itu Walaupun hanya sabatas latah yang letih

Berharap merekat kepercayaan yang patah Kembali tumbuh menghijau Walaupun mustahil untuk menguning bersama Aku masih masih mendambamu dalam lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun