Mohon tunggu...
Aldy Firmansyah
Aldy Firmansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Nama saya Aldy Firmansyah lahir di Wonogiri dan tumbuh juga di Wonogiri, sekarang saya berkuliah di Politeknik Negeri Semarang. Hobi saya berolahraga terutama futsal dan bola. Topik yang saya sukai tentunya berkaitan dengan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembayaran Non-Tunai di Kalangan Generasi Muda: Tren dan Dampaknya terhadap Perekonomian

18 November 2023   23:10 Diperbarui: 18 November 2023   23:11 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembayaran cashless atau non tunai sudah menjadi tren di kalangan anak muda. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak generasi muda yang beralih dari pembayaran tunai ke pembayaran nontunai. Hal ini terlihat dari meningkatnya penggunaan e-wallet, kartu kredit dan debit untuk transaksi pembayaran. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan pembayaran non-tunai di kalangan generasi muda, dampaknya terhadap perekonomian dan tantangan yang harus dihadapi.

Faktor pendorong meningkatnya pembayaran nontunai di kalangan generasi muda

  • Kenyamanan dan kecepatan transaksi

Salah satu alasan utama mengapa generasi muda lebih memilih pembayaran nontunai adalah kemudahan dan kecepatan bertransaksi. Dengan menggunakan e-wallet atau kartu kredit, mereka tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Selain itu, transaksi pembayaran non tunai juga lebih cepat dan praktis dibandingkan pembayaran tunai.

  • Promosi dan diskon

Banyak platform pembayaran non-tunai yang menawarkan promosi dan diskon khusus untuk penggunaan dompet elektronik, kartu kredit, atau kartu debit. Ini adalah tempat yang sangat menarik bagi kaum muda yang ingin menghemat uang. Selain itu, promosi dan diskon juga menjadi salah satu cara platform pembayaran nontunai untuk menarik lebih banyak pengguna.

  • Pengembangan teknologi

Perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya penggunaan pembayaran nontunai. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, platform pembayaran non-tunai menjadi semakin mudah digunakan dan aman. Selain itu, teknologi juga memungkinkan adanya inovasi baru dalam pembayaran nontunai, seperti pembayaran menggunakan kode QR atau NFC.

  • Gaya hidup digital

Generasi muda saat ini telah tumbuh dan berkembang di era digital. Gaya hidup digital mereka membuat mereka semakin nyaman dengan teknologi dan penggunaan smartphone. Oleh karena itu, penggunaan e-wallet atau kartu kredit menjadi lebih mudah dan praktis bagi mereka.

Dampak positif dan negatif pembayaran nontunai terhadap perekonomian

Meningkatnya penggunaan pembayaran non-tunai oleh generasi muda mempunyai dampak positif dan negatif terhadap perekonomian. Dampak positifnya adalah meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi, mengurangi penggunaan uang tunai yang rawan pencurian, dan memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, penggunaan pembayaran nontunai juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas transaksi keuangan.

Namun dampak negatifnya adalah meningkatnya risiko keamanan data dan privasi, serta meningkatnya ketergantungan pada teknologi. Selain itu, penggunaan pembayaran nontunai juga meningkatkan biaya transaksi dan mengurangi fleksibilitas pengelolaan keuangan.

Tantangan dalam menggunakan pembayaran non-tunai

Meskipun terdapat banyak keuntungan menggunakan pembayaran non-tunai, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang sering dihadapi generasi muda adalah kurangnya literasi keuangan. Banyak anak muda yang belum mengetahui cara menggunakan e-wallet atau kartu kredit dengan bijak. Selain itu, masih banyak toko dan tempat lain yang tidak menerima pembayaran nontunai, sehingga penggunaan pembayaran nontunai masih dibatasi.

Pembayaran non tunai semakin populer di kalangan anak muda. Kemudahan dan kecepatan transaksi, promosi dan diskon, perkembangan teknologi, gaya hidup digital, dan lingkungan yang mendukung menjadi faktor penting dalam meningkatnya penggunaan pembayaran non tunai. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pembayaran non tunai juga memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penggunaan pembayaran non tunai harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Selain itu, literasi keuangan juga perlu ditingkatkan agar penggunaan pembayaran non tunai dapat dimanfaatkan.

Penulis : Aldy Firmansyah

Mahasiswa Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun