Mohon tunggu...
Aldwin Pranoto
Aldwin Pranoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior

Mahasiswa Universitas Kristen Petra, Jurusan Desain Interior

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga BBM Naik, Apa Hubungannya dengan Furniture?

21 November 2022   20:00 Diperbarui: 21 November 2022   20:00 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by ATBO from Pexels via pexels.com

Resmi diumumkan oleh Pemerintah Indonesia, bahwa harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terdiri dari kategori penugasan, subsidi, hingga non subsidi mengalami kenaikan. 

Kenaikan harga Bahan Bakan Minyak tersebut terjadi pada hari Sabtu, 03 September 2022 pukul 14.30 WIB tepat satu jam setelah pengumuman kenaikan harga pukul 13.30 WIB. Melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak ini disebabkan oleh naiknya harga minyak dunia sehingga pemerintah tidak sanggup lagi menahan harganya dan memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia.

Kenaikan Bahan Bakar Minyak ini berdampak pada banyak aspek. Sebagian besar aspek pekerjaan, ekonomi, dan psikologis mengalami dampak negatif yang besar akibat kenaikan harga ini. 

Tentunya, kenaikan harga ini akan berakibat pada sektor-sektor pekerjaan dan aspek lainnya. Bidang interior desain juga tidak terlepas dari dampak besar yang diberikan oleh kenaikan harga BBM ini. Lantas, apa dampak yang diberikan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tersebut terhadap bidang interior furniture atau perabotan?

1. Pengiriman Furniture atau Perabotan

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ini berdampak khususnya kepada kendaraan transportasi yang berbahan bakar minyak. Segala macam transportasi seperti kendaraan pribadi, umum, dan logistik tentunya terdampak akibat kenaikan harga BBM ini. 

Akibatnya, akan ada kenaikan harga juga dalam proses pengiriman, atau jasa pengiriman barang, termasuk pengiriman furniture karena jasa pengiriman pasti menyesuaikan kenaikan harga BBM dengan tarif pengirimannya.  

2. Biaya Produksi

Terlepas dari bahan bakar minyak untuk transportasi pengiriman, harga bahan bakar minyak yang naik juga berdampak pada saat produksi perabotan. Mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar minyak, tentunya mengalami kenaikan biaya pada saat memproduksi furniture. Kenaikan ini tentunya akan berdampak pada struktur produksi mebel dari bahan baku, dan bahan penunjang sebesar 60-70%.

Photo by Helena Lopes from Pexels via pexels.com
Photo by Helena Lopes from Pexels via pexels.com

Biaya produksi yang membengkak ini akan berakibat pada kenaikan harga mebel pada pasaran, sehingga berat bagi pengusaha untuk menjualnya, dan semakin susah juga sebagai pihak konsumen untuk mencari perabot berkualitas dengan harga terjangkau.

3. Harga Bahan Baku

Kebijakan kenaikan harga BBM menyebabkan segala macam harga produk yang meningkat. Harga bahan baku kayu juga meningkat akibat kenaikan BBM, mengingat perlunya mesin-mesin dan kendaraan berbahan bakar minyak untuk mengolah kayu dari hutan hingga menjadi potongan yang siap di distribusikan ke pabrik-pabrik. Kondisi ini tentunya dirasakan oleh para pelaku usaha furniture dan kerajinan. Secara rasional maka harga produk akhir furniture juga akan naik.

Photo by Lum3n from Pexels via pexels.com
Photo by Lum3n from Pexels via pexels.com

Tentunya akan menjadi sulit bagi kita para konsumen untuk membeli furniture atau perabotan yang berkualitas tetapi dengan harga yang tidak mahal. Dengan harga bahan baku yang naik, otomatis harga jual di pasar juga akan naik sehingga akan berakibat pada penjualan perabot di pasaran.

4. Ekspor Menurun

Keputusan kenaikan harga BBM ini juga memicu inflasi di Indonesia. Bukan hanya konsumen yang terdampak, tetapi para produsen juga kesusahan dalam mengekspor produk furniture atau perabotan mereka ke luar negeri. 

Produk mebel dan kerajinan asal Indonesia menjadi turun dalam penjualan pasar internasional akibat dari ‘market shock’ yang terjadi karena kenaikan harga BBM di Indonesia. Penurunan penjualan ini membuat beban dari perusahaan furnitur dan mebel semakin membengkak.

Photo by Tom Fisk from Pexels via pexels.com
Photo by Tom Fisk from Pexels via pexels.com

5. Turunnya Kualitas Estetika

Dengan meningkatnya harga bahan baku mebel yang diakibatkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Produk (BBM), para pelaku UMKM mebel khususnya kayu, kesusahan dalam melakukan penjualan, dan pasar penjualan tidak lagi seramai sebelumnya. Ada penyesuaian dengan kenaikan harga BBM, yang imbasnya mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap mebel khususnya kayu. 

Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya variasi penggunaan mebel dalam masyarakat. Masyarakat akan condong untuk memilih furniture atau perabot yang sederhana agar tidak terlalu mahal. 

Seiring berjalannya waktu maka akan ada penurunan seni dan khas dari furniture, karena kenaikan harga yang menekan pengrajin untuk lebih efisien dalam desain sehingga banyak bentuk yang disederhanakan.

Photo by ATBO from Pexels via pexels.com
Photo by ATBO from Pexels via pexels.com

Ternyata selain berdampak pada bensin kendaraan, kenaikan harga dari BBM ini berdampak furniture juga ya. Maka dari itu penting untuk bijak dalam membeli furniture mengingat harganya yang naik akibat kenaikan BBM. Perlu bagi kita untuk memilih furniture atau perabot yang berkualitas dan efisien mulai dari ketahanan, fungsi, hingga bahan yang digunakan.

Demikian beberapa aspek dari furniture yang terdampak dari kenaikan harga BBM. Apakah kalian sudah mengetahuinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun