Pencegahan dapat dilakukan agar hemofilia ini tidak menyebar hingga anak cucu anda yaitu dengan cara melakukan pengetesan pada pasangan anda sebelum kehamilan, ini sangat membantu anda agar anak anda tidak mewarisi hemofilia kedua orang tua. Tapi bila sudah hamil dulu baru cek anda juga masih bisa melakukan deteksi dengan cara chorionic villus sampling(CVS) yaitu adalah pengambilan sampel pada plasenta pada saat usia janin anda 11-14 pekan.
Namun cara ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada janin anda. Hemofilia lebih banyak di derita oleh laki laki, kenapa? Seperti dilansir dari http://lampung.tribunnews.com/2015/04/16/penyakit-hemofilia-paling-banyak-diderita-laki-laki "Secara genetis, susunan kromosom pada perempuan adalah XX, sementara kromosom laki-laki adalah XY. Faktor pembekuan darah sendiri dipengaruhi oleh kromosom X. Inilah sebabnya laki-laki lebih rentan menyandang hemofilia ketimbang perempuan". Kata Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA (K) Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI)
"Jadi kalau laki-laki kan XY, kalau X-nya kelainan sehingga faktor pembekuan darahnya hilang, otomatis kena hemofilia. Sedangkan perempuan kan XX, jadi X-nya ada dua. Kalau yang satu hilang masih bisa ditangani oleh X yang satunya lagi," kata Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA (K) Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) menjelaskan. Jadi menurut penulis Hemofilia sampai sekarang ini belum ada obatnya
Sekian dulu artikel dari penulis, penulis harap melalui artikel ini dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap hemofilia dan mengurangi penderita hemofilia. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Daftar pustaka:Â 1, 2, 3, 4, 5Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H