Mohon tunggu...
Inovasi

Ketidakpastian Cincin Tahun Sang Tanaman

19 September 2017   08:20 Diperbarui: 19 September 2017   18:37 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo para pembaca setia, pada artikel kali ini Penulis akan membahas tentang lingkaran tahun pada tumbuhan, semoga kalian tidak bosan dengan artikel buatan Penulis ini, baiklah daripada berbasa basi, akan Penulis mulai artikel Penulis kali ini. Sebelumnya tolong ingat pertanyaan ini "Sejauh mana anda setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil tidal lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman". Pertanyaan ini akan Penulis jawab setelah Penulis menjelaskan tentang apa itu lingkaran tahun dan asal mula lingkaran tahun. Baiklah langsung saja Penulis mulai.

Lingkaran tahun adalah lingkaran yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder yang berlapis lapis dikarenakan pergantian keadaan lingkungan. Setelah tahu apa itu lingkaran tahun mari kita bahas proses terbentuknya lingkaran tahun. Penulis disini akan menggunakan contoh pohon jati, lingkaran tahun pada pohon jati terbentuk akibat dari pertumbuhan kambium gabus yang berlangsung tidak sepanjang tahun, kambium sendiri artinya adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang sel selnya masih aktif membelah dan bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.

Pertumbuhan kambium gabus tadi hanya berlangsung pada musim hujan karena saat musim hujan kebutuhan air dan unsur hara dalam tanah berlimpah untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Dengan proses seperti inilah akan terbentuk sutu lingkaran yang kita sebut lingkaran tahun. Perlu diingat juga bahwa lingkaran tahun hanya ada pada tanaman yang mempunyai kambium. Sementara itu hanya ada 2 kelompok tumbuhan yang memiliki kambium yaitu dari beberapa kelompok Gymnospermae(berbiji terbuka) dan kelompok tumbuhan dikotil(tumbuhan berbunga yang berkeping dua. Ada 4 struktur pada batang dikotil yaitu:

  • Epidermis
  • Jaringan yang tersusun dari lapisan sel sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan dan berfungsu untuk melindung tumbuhan
  • Korteks
  • Terdiri dari beberapa lapisan sel dan biasa disebut kulit pertama setelah epidermis, yang paling dekat dengan epidermis tersusun dari jaringan kolenkim dan yang bawahnya tersusun dari parenkim
  • Endodermis
  • Tersusun atas satu lapis sel dan disebut juga kulit dalam, endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele.
  • Stele(Silinder Pusat)
  • Lapisan terdalam pada batang. Lapisan terluar stele disebut perisikel/perikambium, pada stele terdapat xylem dan floem.

Fungsi batang pada tumbuhan adalah untuk tempat perlintasan air dan unsur hara dari tanah, untuk menegakkan tumbuhan, dan juga sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Sekarang mari kita kembali membahas tentang lingkaran tahun.

Terbentuknya lingkaran tahun selain disebabkan oleh kambium juga disebabkan oleh musim. Perkembangan kambium saat musim hujan dan musim kemarau tentunya berbeda. Pada saat musim hujan kambium menjadi semakin cepat berkembang membelah sel ke dalam dan keluar. Pembelahan sel yang kedalam akan membentuk xylem(berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah) dan pembelahan keluar akan membentuk floem(berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis tanaman tersebut).

Lingkaran tahun yang ada pada batang merupakan perbanyakan dari sel xylem yang ukurannya lebih besar dari floem saat musim hujan, xylem akan bertumbuh lebih cepat dikarenakan air yang diserap tanah meningkat. Sedangkan saat musim kemarau, kemampuan kambium untuk mebentuk xylem tentu akan berkurang dan menyebabkan garis pada lingkaran tahun tipis dikarenakan berkurangnya kebutuhan dan intensitas air yang diserap, maka saat musim kemarau xylem berukuran lebih kecil daripada saat musim hujan. Sehingga dapat terlihat ada lingkaran berwarna coklat tua dan coklat muda, lingkaran itu menunjukan usia tanaman tersebut.

Setelah Penulis menjelaskan tentang apa itu lingkaran tahun, sekarang Penulis akan mengemukakan pendapat Penulis berdasarkan pertanyaan yang Penulis ajukan di awal kalimat tadi, apakah kalian sudah lupa? Kalau sudah lupa Penulis tulis kembali "Sejauh mana anda setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil tidal lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman" sekarang akan Penulis mulai dari setuju atau tidaknya Penulis dengan pernyataan ini. Penulis pastinya setuju dengan pernyataan ini. Kenapa? Sebelumnya Penulis jelaskan sedikit mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman:yang pertama adalah suhu/temperatur yang bisa memepengaruhi proses fotosintesis, transpirasi dan respirasi.

Yang kedua adalah cahaya matahari dibutuhkan sebagai energi untuk melakukan fotosintesis. Yang ketiga adalah Air,keasaman tanah(pH) dan oksigen untuk menjaga tekanan turgor dan yang terakhir adalah nutrisi untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan. Kita akan menggunakan faktor eksternal tadi sebagai bahasan dalam argumen Penulis kali ini yang pertama adalah tentang pH atau keasaman tanah. Karena ketidakvalidan ini disebabkan oleh ulah manusia sendiri ternyata.

Sebagai contoh akibat perkembangan teknologi pada zaman serba modern manusia dengan mudahnya bisa membuat pupuk kimia yang menyebabkan pH tanaman tidak pada pH yang semestinya, tanaman tidak dapat menyerap 100% pupuk kimia pasti ada sisa sisa yang tidak bisa diserap tumbuhan, dari sisa sisa itu bila terkena air akan menempel dan mengikat di tanah sehingga tanah akan menjadi seperti lem/semen, setelah kering tanah akan sangat lengket satu dengan yang lain dan juga keras.

Akibatnya tanah kehilangan organisme pembentuk unsur hara dalam tanah mati termasuk cacing yang bisa menjadi penggembur tanah,jika hal ini terjadi terus menerus tanah tidak akan bisa menyediakan makanan bagi tumbuhan sehingga sangat bergantung pada pupuk kimia tersebut. Tidak hanya itu karena terserap ke tanah maka makhluk hidup air di dekat area itu menjadi tercemar karena pupuk kimia mengandung zat berbahaya bagi kehidupan air yaitu nitrat dan fosfat sehingga pertumbuhan ganggang di air meningkat dan menurunkan oksigen, seperti yang kita tahu kalau oksigen juga dibutuhkan tumbuhan.

Zat yang terdapat pada pupuk kimia juga dapat memicu efek rumah kaca yaitu zat nitrogen ,metana,dan karbondioksida selain dapat menyebabkan pemanasan global pupuk kimia juga dapat menyebabkan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi lingkaran tahun pada tumbuhan. Seharusnya tanaman cukup diberi pupuk organik, yang bersifat alami daripada pupuk kimia. Tanaman itu seharusnya tumbuh dengan alami, apalagi pupuk organik dapat mejaga kelembaban tanah, kelembaban tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan juga lingkaran tahun, jika diberi pupuk kimia sudah pasti lingkaran tahun juga berubah misalnya, tumbuhnya harusnya tumbuh dengan alami selama 3 tahun tetapi hanya hanya menjadi 2 tahun karena diberi pupuk dilihat dari situ saja sudah ketahuan pupuk kimia adalah penyebab ketidakvalidan lingkaran tahun yang ada pada tumbuhan tersebut.

Selain itu pengaruh selanjutnya adalah temperatur/suhu, seperti yang kita semua tahu bahwa suhu di bumi kita tercinta ini sudah sangat panas yang diakibatkan oleh adanya global warming/pemanasan global seperti yang Penulis jelaskan diatas tadi mengenai pupuk kimia yang juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, Pemanasan global menyebabkan suhu meningkat dan mempengaruhi lingkaran tahun pada tumbuhan, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penguapan yang tinggi pada tumbuhan sehingga xylem/floem tidak tumbuh sesuai ukurannya dan lingkaran tahun pun juga berubah. Kalian pasti tahu kan global warming.

Bagi yang tidak tahu ini sedikit penjelasannya global warming adalah peningkatan suhu di bumi yang disebabkan oleh gas gas kimia seperti CFC(ChloroFluoroCarbon), gas rumah kaca, CO2, dan masih banyak gas yang lain. Pertumbuhan tumbuhan juga dipengaruhi oleh kelembaban tanah jika tanahnya lembab penyerapan air oleh tanaman akan meningkat dan pastinya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Akibat global warming kelembaban tanah pasti berkurang dan bisa saja tanah menjadi kering dan penyerapan air oleh akar berkurang membuat tanaman tersebut bisa layu kapan saja.

Oksigen juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman ternyata, fungsi oksigen bagi tanaman adalah respirasi aerob, dengan melakukan respirasi tanaman bisa mendapatkan energi dan nutrisi untuh pertumbuhan tanaman tersebut. Tumbuhan yang kekurangan oksigen sudah pasti akan layu lalu mati. Akibat pemanasan global, iklim dunia makin kacau seperti yang kita tahu di Indonesia saja misalnya yang hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Dulu kita sangat mudah memprediksi kapan musim kemarau dan kapan musim hujan namun sekarang? Terkadang musim kemaraunya terlalu lama tidak sesuai prediksi dan menyebabkan daerah tertentu menjadi kekeringan dan kekurangan air hal ini sudah pasti menyebabkan ketidakvalidan lingkaran tahun pada tumbuhan.

Terkadang musim hujan juga terlalu lama tidak sesuai prediksi hal itu menyebabkan kebanjiran apalagi pohon akhir akhir ini semakin sedikit karena ditebangi secara liar menyebabkan penyerapan air berkurang apalagi di kota kota besar seperti Jakarta selalu banjir setiap hujan bukan setiap musim hujan lagi. Menurut BMKG seperti dilansir pada website http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia ada 5 yaitu:

  • Dipole mode: istilah terkenal dari Indian Ocean Dipole. Dipole mode hampir sama sebenarnya dengan el nino dan la ninan, namun perbedaannya adalah jika el nino dan la nina terjadi di perairan pasifik equator maka dipole mode terjadi di wilayah perairan Hindia
  • El Nino dan La Nina. El nino berbeda dengan la nina. El nino adalah meningkatnya suhu air laut di atas rata rata suhu normal sedangkan la nina adalah menurunnya suhu air laut di bawah rata rata suhu normal
  • Suhu permukaan laut Indonesia
  • Daerah pertemuan angin antar daerah tropis
  • Sirkulasi monsun Asia dengan Australia

Hal di atas tentu mempengaruhi lingkaran tahun pada tumbuhan jika salah satu fenomena di atas mengalami gangguan/masalah terjadi ketidakseimbangan iklim di Indonesia. Seharusnya Indonesia diuntungkan menjadi negara yang hanya memiliki 2 musim, banyak tanaman tropis bisa tumbuh disini tidak seperti pada iklim Eropa yang mempunyai 4 musim, tanaman disana harus menyesuaikan diri dengan 4 musim tersebut. Dalam iklim normal lingkaran tahun biasanya terbentuk setahun sekali tapi jika cuaca/iklimnya tidak seperti biasanya/tidak normal lingkaran tahun belum tentu terbentuk setahun sekali bisa saja tidak terbentuk sama sekali.

Kesehatan pohon juga bisa menyebabkan perubahan pada tumbuhan jika pohon sedang tidak dalam keadaan yang sehat pertumbuhan lingkaran tahun berubah. Selain kesehatan pohon lingkaran tahun juga dipengaruhi oleh tinggi nya tanah yang ditempati hal ini akan menyebabkan perbedaan gravitasi dengan pohon yang ada di bawahnya, penyerapan air akan berkurang daripada pohon yang ditanam dibawahnya. Pengaruh selanjutnya adalah pohon pohon lain, pohon juga akan memperebutkan air untuk kelangsungan hidupnya jika ada pohon yang kalah dalam perebutan air dengan pohon lain sudah pasti lingkaran tahun pohon tersebut berbeda dengan pohon sekitarnya yang padahal ditanam secara bersamaan.

Masih ada faktor lain yaitu serangga dan penyakit pada lingkungan sekitarnya tersebut, biasanya rayap yang mengganggu tanaman karena berkayu , ditanam pada waktu yang sama tapi jika serangga dan penyakit di tempat A lebih banyak daripada di tempat B, maka pohon di tempat A pasti akan terjadi perbedaan umur tumbuhan jika diukur menggunakan lingkaran tahun, misalnya pohon di tempat B benar berumur 4 tahun maka pohon di tempat A yang seharusnya juga sama 4 tahun tapi akan berkurang menjadi 3,5 tahun atau mungkin 3 tahun.

Tebal atau tipisnya lingkaran tahun pada batang juga dapat untuk menentukan iklim yang sudah dilalui pohon itu, misalnya jika garis lingkaran tahun itu tipis berarti saat itu cuacanya terlalu dingin/terlalu panas. Sedangkan jika garis lingkarannya tebal berarti tahun yang dilalui pohon nyaman dan tidak terjadi ketidakseimbangan iklim. Karena lingkaran tahun tidak lagi valid untuk menentukan usia tanaman kita juga bisa menentukan usia pohon tanpa perlu melihat lingkaran tahunnya dulu. Pertama tama perlu kita ketahui kalau keliling batang rata rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasarkan keliling batang tadi kita dapat menentukan usia tumbuhan tanpa perlu menebangnya.

Contoh cara menghitung batang pohon tanpa perlu menebang: pertama hitunglah keliling batang pohon tersebut dalam satuan cm, penghitungan keliling batang ini harus pada tempat yang tidak memiliki akar tumbuh. Kemudian kita bagi keliling batang tadi dengan 2,5(keliling batang rata rata setiap tahun). Misal jika keliling batang pohon itu adalah 100 cm brarti usia pohon itu adalah 40 tahun (100:2,5=40). Tetapi ada beberapa pohon yang tidak menuruti rumus ini sebagai contoh pohon cemara dan kayu merah yang tumbuhnya cepat sekali.

Sedangkan pohon jeruk yang ditumbuhnya sangat lambat dan ada juga pohon yang sama sekali tidak mengikuti rumus ini yaitu palem. Lingkaran tahun pada tanaman menjadi semakin sulit dipakai untuk menentukan usia tanaman karena adanya bakteri yang bisa memicu pertumbuhan tanaman(PGPR(Plant Growth Promoting Rhizobacteria)). Bakteri ini tumbuh menyelimuti akar tanaman tapi PGPR ini juga dapat kita produksi sendiri sebagai pupuk alami dengan bahan nya juga organik, bakteri ini pertama kali diteliti oleh Kloepper dan Schroth pada tahun 1978.

Pertumbuhan tanaman yang begitu cepat dapat mengacaukan lingkaran tahun yang nantinya lingkaran tahun tidak valid lagi untuk menentukan usia tanaman. Jadi bisa kita simpulkan dari pendapat dan teori yang Penulis paparkan di atas adalah Lingkaran tahun pada tumbuhan sekarang ini sudah tidak valid lagi untuk dijadikan patokan usia tanaman yang diakibatkan pemberian- pemberian nutrisi seperti pupuk kimia maupun pupuk oganik untuk tumbuhan jadi tumbuhan tersebut tidak tumbuh secara alami ditambah ada bakteri yang juga bisa memacu pertumbuhan tanaman selain itu ditambah dengan cuaca/iklim yang sekarang berubah ubah yang diakibatkan pemanasan global jadi iklim sekarang ini menjadi tidak bisa diprediksi.

Kadar oksigen pun mengalami penurunan, padahal oksigen dipakai untuk respirasi tumbuhan seperti yang Penulis jelaskan di atas tadi. Jadi dalam artikel kali ini Penulis "Setuju" bahwa lingkaran tahun tidak valid lagi dijadikan patokan usia tumbuhan. Tidak valid lagi dikarenakan iklim/cuaca sekarang tidak menentu, pemakaian pupuk pupuk kimia, tercemarnya dan berkurangnya oksigen,keadaan tanah, banyaknya serangga/hama dan berbagai penyakit. Akhir kata penulis ucapkan Terima kasih kepada para pembaca setia sudah membaca artikel dari Penulis jangan lupa untuk memberi komentar dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Sumber:

http://www.solusipendidikan.com/2016/02/pengertian-lingkaran-tahun-dan-proses.html

http://www.apakabardunia.com/2015/01/inilah-cara-mengukur-umur-pohon-dengan.html

http://www.michigan.gov/documents/dnr/TreeAge_401065_7.pdf

https://id.wikihow.com/Menentukan-Usia-Sebatang-Pohon

https://id.wikipedia.org/wiki/Kambium

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun