Mohon tunggu...
Aldo Yuwandes
Aldo Yuwandes Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa biasaa

Seorang mahasiswa yang ingin menumpahkan opininya tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Jalan Sesama" sebagai Program Pendidikan Pemerintah di Tengah Wabah Covid-19

9 Mei 2020   11:00 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penulis terdapat beberapa hal yang penulis anggap sebagai sebuah kekurangan dari program acara “Jalan sesama” salah satunya tidak adanya interaksi dengan penonton, karena pada program ini pembawaan materi pendidikan dan konten acara menggunakan dongeng, lagu, dan hanya interaksi yang dilakukan oleh karakter dan tokoh dalam programnya saja.

Hal ini tentunya merupakan sebuah bentuk keterbatasan karena pembelajaran menggunakan media elektronik atau gadget. Hal ini tentunya perlu dijadikan catatan khusus bagi para orang tua untuk melakukan pendampingan pada anaknya saat sedang menonton acara tersebut. terlebih lagi dalam penggunaan gadget.

Dalam hal ini orang tua harus memberikan contoh yang baik tentang penggunaan media elektronik. Anak usia dini memiliki karakteristik untuk meniru yang dilakukan oleh orang tuanya seperti kegiatan dan aktivitas sehari hari (Tesa Alia, 2018) maka dari itu orang tua harus membantu anak dalam proses pembelajarannya mencerna isi dari materi yang dibawakan oleh program tersebut. jangan hanya mengandalkan pemahaman dari sang anak saja, ketika melakukan pendampingan diharapkan pembelajaran anak dapat berjalan dengan lebih baik. (Diadha, 2015) 

Menurut penulis konten dari program acara “Jalan Sesama” tidak terlalu menampilkan materi tentang pendidikan karakter pada anak usia dini, menurut Piaget seorang tokoh psikologi dalam (Suyanto, 2012) pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dikembangkan sesuai dengan moral yang meliputi 3 tahapan yaitu Premoral, Moral realism dan Moral Relativism yang mana pada tahap awal anak usia dini masuk kedalam tahap Premoral dan Moral Realism, yaitu belum mengenal aturan, moral, etika dan susila, untuk itu materi pendidikan karakter yang tepat untuk anak usia dini adalah dengan melakukan pengenalan dan pembiasaan dalam berperan sesuai dengan perilaku sesuai norma dan peraturan yang ada (Suyanto, 2012).

Menurut penulis materi tersebut belum cukup ditampilakan pada tayangan “Belajar Bersama” maka dari itu orang tua dapat melakukan pembelajaran terkait pendidikan karakter kepada anak dengan menggunakan metode bermain peran.

Metode ini dilakukan dengan cara memperagakan suatu kegiatan singkat yang engutamakan karakter dan sifat seseorang (Rahmawati, 2014), atau dapat disebut juga dengan sebutan pura pura atau khayalan. Hal ini tentunya sangat penting dilakukan guna mengembangkan pendidikan karakter pada anak usia dini. 

Dalam pelaksanaan nya Program ini menggunakan media elektronik seperti Televisi, handphone, laptop dan lain sebagainya. Tentunya orang tua akan sulit mengendalikan apa yang dapat di akses oleh anak nya jika pendampingan selama kegiatan “belajar dari rumah” tidak dilakukan. 

Menurut Richard D.Kellough dalam (Pebriana, 2017) anak usia dini memiliki rasa penasaran yang tinggi, kaya akan fantasi dan konsentrasi yang pendek. Dengan menggunakan gadget dan televisi tentunya anak dapat dengan mudah mengakses tayangan yang tidak cocok untuk usianya. terlebih jika menggunakan platform “Youtube” anak dapat dengan mudah merubah ke tayangan yang lain. 

Orang tua memiliki peran sangat penting dalam metode “Belajar dari Rumah” yang dibuat oleh pemerintah, karena pada masa anak usia dini masih belum mengetahui yang baik dan buruk jika tidak ada yang memberikan contoh akan hal itu, apalagi dalam proses pembelajarannya yang menggunakan media elektronik yang tentunya memiliki konten yang harus disesuaikan dengan umur dari penontonnya.

Maka dari itu para orang tua diharapkan dapat lebih memperhatikan dan mendampingi sang buah hati ketika sedang mengikuti pembelajaran melalui acara “Jalan Sesama”.

 Daftar Pustaka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun