Saat ini dunia sedang mengalami pandemik Covid-19 termasuk negara Republik Indonesia, hal ini tentunya memiliki dampak yang signifikan seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan lain lain.
Di tengah wabah Covid-19 ini pemerintah membuat kebijakan tentang larangan keluar rumah jika tidak dalam keadaan darurat dan juga Physical Distancing. Hal ini tentunya memiliki dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Pada sektor pendidikan sekolah sekolah terpaksa harus melarang seluruh murid dan tenaga pendidik untuk datang ke sekolah. Mereka hanya diperbolehkan datang kesekolah jika ada keperluan yang mendesak.
Hal ini tentunya mengganggu proses kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Dalam mengatasi hal ini pemerintah melakukan sebuah upaya dengan membuat sebuah metode daring yang berbasis “belajar dari rumah”.
Pelaksanaan metode daring “belajar dari rumah” ditujukan untuk PAUD hingga Sekolah Menengah menggunakan media elektronik seperti televisi dan dapat diakses melalui TVRI, selain itu para siswa dan siswi juga dapat mengaksesnya pada sebuah platform “Youtube” melalui gadget mereka seperti tablet, handphone, laptop dan lain lain,
Pada jenjang PAUD program yang digunakan untuk menunjang metode pembelajaran “belajar dari rumah” adalah sebuah acara yang bernama “Jalan Sesama” yang tayang pada pukul 08.00-08.30 WIB melalui stasiun televisi TVRI dari hari senin hingga jumat. Akan tetapi siswa dan siswi masih dapat mengakses program tersebut melalui platform “Youtube” jika tidak dapat menonton acara tersebut pada pukul 08.00-08.30.
“Jalan sesama” merupakan sebuah program yang terinspirasi dari sebuah acara pendidikan bagi anak di Amerika Serikat yaitu “Sesame Street” yang ditujukan untuk anak anak Pra-sekolah di Amerika Serikat sebagai standar televisi edukasi kontemporer yang konten acaranya menggabungkan antara pendidikan dan hiburan(Henson, 2007).
“Jalan Sesama” pertama kali ditayangkan di Indonesia pada februari 2008 hingga 2010, lalu mulai tanggal 13 April 2020 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan resmi menjadikan acara ini menjadi bagian dari program “Belajar dari Rumah”.
Pada acara tersebut menampilkan beberapa karakter boneka berbentuk hewan yang hidup bersama dengan masyarakat pada umumnya. Di sana terdapat 4 karakter boneka yang dijadikan sebagai peran utama yang memimpin jalan nya acara.
Acara ini menyajikan materi materi dasar tentang pendidikan anak usia dini, contohnya seperti pengenalan angka, pengenalan huruf abjad, mengenalkan nama nama hewan, yang mana semua itu disajikan oleh beberapa karakter boneka yang memiliki pembawaan lucu dan riang.
Terkadang dalam penyajian materi materi pendidikan, diselingi oleh dongeng dongen seperti fable serta menyanyikan lagu lagu tentang pengenalan nama nama hewan serta ciri khas dari hewan tersebut seperti kelinci yang suka melompat, gajah yang memiliki tubuh besar dan lain sebagainya.