Mohon tunggu...
Aldo Tona Oscar Septian
Aldo Tona Oscar Septian Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Hukum dengan predikat Cumlaude

Nama saya Aldo Tona Oscar Septian Sitinjak. Saya merupakan fresh graduate dari Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dengan gelar Sarjana Hukum predikat kelulusan Cumlaude. Hobi saya yaitu membaca buku dan menulis. Saya mendedikasikan hidup untuk melawan seksisme, rasisme, dan fanatisme. Ayo Follow Instagram : @aldotonaoscar

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Politik Ritel dalam Kampanye Pemilu

24 November 2024   02:37 Diperbarui: 24 November 2024   02:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aldo Tona Oscar Septian Sitinjak, S.H. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Meskipun interaksi langsung tetap penting, di era digital, politik ritel juga bisa disinergikan dengan kampanye melalui media sosial. Bimber dalam bukunya berjudul "Information and American Democracy: Technology in the Evolution of Political Power" terbitan tahun 2003, mengemukakan bahwa media digital menawarkan cara baru bagi kandidat untuk memperluas jangkauan kampanye mereka. 

Kandidat dapat mengunggah momen interaksi langsung ke media sosial, sehingga memperluas dampak politik ritel. Namun, sinergi ini juga harus dilakukan secara hati-hati. 

Jika tidak dikelola dengan baik, media sosial bisa menjadi sarana bagi kandidat untuk lebih menonjolkan pencitraan daripada substansi. Oleh karena itu, dalam penggunaan media sosial, kandidat harus tetap fokus pada pesan-pesan yang substansial dan relevan bagi pemilih.

Akhirnya, politik ritel tetap relevan dalam konteks Pilkada serentak ini, termasuk di Sumatera Selatan, di mana hubungan personal antara pemimpin dan pemilih sangat dihargai. Namun, penting bagi kandidat untuk menyeimbangkan strategi pencitraan dengan substansi program. 

Pemilih dan masyarakat sipil memiliki peran penting dalam memastikan bahwa politik ritel tidak hanya menjadi ajang pencitraan, tetapi juga merupakan komitmen untuk membawa perubahan nyata. Dengan cara ini, politik ritel dapat menjadi alat positif untuk memperkuat demokrasi lokal dan mewujudkan tata kelola yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun