Mohon tunggu...
Aldo Tona Oscar Septian
Aldo Tona Oscar Septian Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Hukum dengan predikat Cumlaude

Nama saya Aldo Tona Oscar Septian Sitinjak. Saya merupakan fresh graduate dari Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dengan gelar Sarjana Hukum predikat kelulusan Cumlaude. Hobi saya yaitu membaca buku dan menulis. Saya mendedikasikan hidup untuk melawan seksisme, rasisme, dan fanatisme. Ayo Follow Instagram : @aldotonaoscar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merespons Konflik Israel-Palestina: Kenapa Generasi Muda Gak Boleh Netral?

11 Maret 2024   17:21 Diperbarui: 11 Maret 2024   19:01 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konflik Israel-Palestina (Sumber Gambar: Pribadi)

Justru kebalikannya, pada 18 Oktober 2023, Brazil mengajukan resolusi gencatan senjata untuk permasalahan humanitarian yang terjadi di Gaza, tetapi Amerika Serikat malah menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi tersebut.

Hal ini memberikan cerminan bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang "membela" yang lemah tidak berpihak kepada kemanusiaan itu sendiri. Amerika Serikat yang mengecam Rusia karena adanya peperangan yang terjadi, tetapi memilih menolak adanya gencatan senjata untuk bantuan kemanusiaan.

Indonesia telah konsisten mendukung Palestina sejak pertama kali merdeka di tahun 1945. Kemerdekaan Indonesia sendiri pun turut diperjuangkan oleh Palestina dimulai dari tahun 1944. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki hubungan dekat dengan Palestina.

Sebaliknya, Indonesia tidak pernah sekalipun mengakui Israel yang berdiri di tahun 1948. Pada Piala Dunia tahun 1957, Indonesia bahkan menolak untuk bermain sepak bola melawan Israel, mengakibatkan Indonesia tidak berpartisipasi di Piala Dunia.

Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa!

Bahkan Perang Pun Mempunyai Aturan

Perang merupakan sebuah tragedi besar yang dapat terjadi di dunia. Banyak hal buruk yang terjadi di peperangan, kita bisa mengetahui kekejaman apa saja yang terjadi saat perang di masa lalu. Atas kekejaman yang terjadi saat perang, lahirlah hukum dan peraturan dalam keadaan perang.

Konvensi Geneva merupakan instrumen yang melahirkan hukum dan peraturan yang ada saat perang. Perjanjian yang lahir di Konvensi Geneva mewakili komitmen dunia untuk mengurangi serta meminimalisir penderitaan dan kekejaman yang pasti terjadi saat masa perang berlangsung.

Generasi Muda Indonesia, Beginilah Cara Kita Melakukannya:

1. Lakukan Donasi
Bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan medis seperti obat-obatan, makanan dan minuman, serta pembangunan rumah atau sekolah. Kamu bisa melakukan donasi melalui Kedutaan Besar Palestina di Indonesia dengan informasi lengkapnya pada Instagram @palestineembassy.id

2. Gunakan Suaramu
Hal paling mudah yang dapat kamu lakukan adalah bersuara. Voicing the voiceless. Jangan diam untuk menyebarkan penolakan terhadap perang dan kekerasan. Gunakan media sosialmu secara bijak dan bantu untuk menangkal hoax yang bertebaran di lini media sosial. Bantu naikkan empati rekan-rekan di sekitar kamu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun