Kebijakan dan larangan yang dikeluarkan WhatsApp ini bertujuan untuk membuat platform komunikasi WhatsApp tetap aman dan nyaman, terbebas dari hal-hal yang meresahkan.
Bisnis Obat Herbal
Siapa sangka, penjaja obat-obatan herbal juga tidak dapat menggunakan WhatsApp Business API.
Bukan karena pihak WhatsApp meragukan business model maupun khasiat produk yang dijual oleh bisnis tersebut, namun seringkali kendalanya ada pada legalitas.
Di Indonesia, banyak sekali bisnis obat herbal, baik klinik, produsen obat, hingga distributor, tidak mengantongi izin resmi berbisnis dan sertifikasi uji kelayakanan konsumsi.
Pasalnya, jika penggunaan WhatsApp Business API tersebut diperbolehkan tanpa adanya dokumen-dokumen legal yang dikantongi perusahaan, maka WhatsApp akan terkena kasus hukum jika ada oknum nakal yang menyalahgunakan layanannya.
Maka dari itu, demi kenyamanan dan keamanan bersama, maka WhatsApp tidak memberikan izin akses penggunaan layanan bagi perusahaan-perusahaan tersebut.
Leasing
Leasing, atau yang biasa disebut dengan istilah sewa guna usaha, juga acapkali tidak memperoleh izin penggunaan WhatsApp Business API.
Alasannya sebelas dua belas dengan alasan pelarangan yang diberikan pada P2P.
Leasing sebagai bisnis sendiri merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi, terlebih bagi sang penyewa jasa atau barang.
Risiko ini bisa jadi termasuk risiko keamanan data, nyawa, hingga hukum.
Dikarenakan risiko yang terlalu tinggi inilah maka pihak WhatsApp tidak mengizinkan penggunaan Business API bagi perusahaan leasing.