Setelah menghabiskan waktu cukup lama, akhirnya saya menemukan orang yang mengalami permasalahan yang sama. Beliau mengajukan komplain melalui Twitter dan, bukannya dibantu, malah keluhannya dibalas dengan pesan copy paste yang menurut beliau tidak membantu sama sekali. Ya, menurut saya juga sih.
Ah sudahlah, saya memilih berdamai dengan hal itu, toh mungkin esok hari akan normal kembali. Ternyata tidak. Karena saat itu internet sangatlah penting untuk kerja WFH saya, akhirnya saya putuskan untuk beralih ke provider lainnya. Tak pikir panjang. Ya walaupun tidak bisa langsung digunakan, setidaknya bulan depan saya tidak merana seperti ini.
Setelah saya tukar provider, hasilnya lumayan juga. Namun, masalah yang saat itu tak terselesaikan masih terbayang-bayang di pikiran saya. Lebih tepatnya, bukan masalahnya. Tapi kenapa tim customer service itu sulit sekali untuk dijangkau dan dihubungi.
Kenapa tidak mempermudah pelanggannya untuk menghubungi mereka, seperti misalnya lewat WhatsApp.
Ya, kenapa?
Kenapa tidak menggunakan WhatsApp?
Padahal WhatsApp sudah banyak digunakan oleh berbagai bisnis. Ya untuk berbisnis, melayani pelanggan di mana pelanggannya berada.
Dan lagi, sudah ada WhatsApp yang memang dikhususkan untuk bisnis. Ada WhatsApp Business untuk bisnis skala kecil hingga menengah, dan ada pula WhatsApp Business API untuk bisnis sekelas mantan provider internet yang saya gunakan.
Bagi provider yang, mungkin, tidak tahu cara menggunakan WhatsApp Business, bisa ditemukan kok di Playstore.
Kalau tidak tahu cara menggunakan WhatsApp Business API, tinggal googling saja. Nanti juga muncul di laman pertama Google. Saya barusan coba dan muncul salah satu providernya, Wappin.
Segampang itu loh padahal untuk bisa berbisnis dan melayani customer di WhatsApp. Saya jadi pusing sendiri memikirkan alasan kenapa internet provider tersebut enggan menggunakan WhatsApp.Â