Mohon tunggu...
Aldo Theodorus
Aldo Theodorus Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis untuk menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Customer Service Bisnis yang Susah Dijangkau Bikin Malas

4 November 2021   01:14 Diperbarui: 4 November 2021   01:23 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda mencoba menghubungi tim customer service bisnis yang layanannya Anda gunakan?

Dan, ketika Anda mencoba menghubungi tim tersebut, Anda sedikit kesulitan mendapatkan kontak informasi yang mudah dijangkau, seperti lewat WhatsApp maupun media sosial.

Sekalipun Anda bisa mendapatkan kontaknya, seringkali Anda tidak mendapatkan respon yang cepat.

Nasib baik kalau setelah direspon dan dibantu, kendala yang Anda alami dapat teratasi. Kalau tidak? Serasa penantian terbuang sia-sia.

Jika Anda pernah mengalami semua hal tersebut, maka kita memiliki nasib yang sama.

Saya juga. Saat itu pernah saya mengalami gangguan internet dari provider X (saya tidak ingin sebut nama), dan saya mencoba membuka website mereka untuk mencari kontak WhatsApp yang bisa saya tuju. Barangkali ada customer service provider tersebut yang melayani pelanggan via WhatsApp, kan? Yang saya pikirkan, WhatsApp adalah kanal komunikasi yang paling umum digunakan masyarakat Indonesia, masa perusahaan sebesar itu tidak memiliki WhatsApp?

Alhasil, dari pencarian saya, tidak saya temukan nomor WhatsApp provider tersebut. Dengan berat hati saya masih berpikir positif, barangkali mereka menggunakan kanal lain untuk pelayanan pelanggan.

Setelah saya telusuri lebih lanjut, mereka memanfaatkan email dan Twitter sebagai platform customer servicenya.

Saya akui, saya orang yang cukup malas menggunakan email karena, asumsi saya, email sangat jarang dibalas oleh perusahaan dengan skala sebesar itu.

Dan, parahnya lagi, saya tidak memiliki akun Twitter (ya, saya pun malas menggunakan Twitter).

Akhirnya, urung niat saya untuk langsung menghubungi customer service bisnis tersebut dan memilih untuk googling masalah yang saya alami dengan provider itu. Barangkali ada juga pengguna yang bernasib dengan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun