Mohon tunggu...
Aldo Theodorus
Aldo Theodorus Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis untuk menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Amankah WhatsApp untuk Berbisnis?

5 Oktober 2021   16:19 Diperbarui: 5 Oktober 2021   16:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya yakin, Anda memiliki aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.

Ya, begitu juga dengan sanak famili, kerabat, atau rekan Anda.

WhatsApp memang digunakan oleh banyak orang Indonesia.

Mulai untuk kebutuhan komunikasi pribadi, urusan kerjaan, hingga berjualan.

Namun, salah satu hal yang jadi tanda tanya besar adalah seberapa aman WhatsApp sebenarnya.

Terlebih bagi orang yang menggunakan WhatsApp untuk bekerja dan berbisnis. Apa-apa yang menyangkut data penting pribadi lah.

Pertanyaan ini kerap muncul karena satu dua kali kita mendengar pemberitaan akun WhatsApp yang dibobol.

Terjadinya kebobolan ini, atau bahasa kerennya data and privacy breach, punya banyak alasan yang beragam.

Mulai dari kelalaian si pengguna, teknologi keamanan yang bercelah, hingga kelihaian sang aktor jahil ini.

Di artikel ini, saya tidak akan membahas tentang pembobolan dan pencurian data. Tetapi, saya akan membahas fitur keamanan siber yang disediakan oleh aplikasi yang kita gunakan sehari-hari ini.

Terlebih jika aplikasi ini digunakan untuk urusan komersil ya.

Fitur Keamanan Standar WhatsApp

Bicara soal WhatsApp, sebenarnya aplikasi ini sudah dilengkapi oleh fitur keamanan yang sangat canggih.

Fitur ini dinamakan dengan end-to-end encryption.

"Apa artinya?"

Mari kita bedah terminologinya dulu.

Encryption adalah sistem keamanan informasi yang menyamarkan data agar tidak dapat dibaca tanpa pengetahuan kriptografi tertentu.

Singkatnya, fitur keamanan ini membuat orang yang bukan pengirim dan penerima pesan tidak dapat mengetahui isi percakapan tersebut.

Nah, end-to-end sendiri secara harfiah artinya ujung ke ujung. Maksudnya dari ujung si pengirim sampai si penerima pesan.

Jika dianalogikan, fitur end-to-end encryption ini bisa dianggap sebagai sebuah terowongan.

Si pengirim dan si penerima berada di ujung setiap terowongan.

Segala informasi antara 2 orang ini hanya akan melalui terowongan tertutup ini.

Artinya, orang lain tidak akan bisa melihatnya, kecuali mereka berada juga di salah satu ujung terowongan ini.

Nah, terkait efektivitasnya, sebenarnya fitur keamanan ini bisa dibilang salah satu yang paling canggih di kelasnya.

Apalagi untuk ukuran aplikasi yang gratis.

Namun, seaman apapun fitur keamanan, pasti ada celah juga untuk membobolnya.

Jika Anda merasa informasi yang Anda terima dan bagikan di WhatsApp tidak terlalu berharga, mungkin hal ini tidak jadi kendala besar.

Tetapi, kalau WhatsApp Anda gunakan untuk urusan komersil, tentunya informasi yang Anda miliki sangatlah sensitif.

Maka dari itu, WhatsApp mengeluarkan seri tersendiri untuk urusan bisnis. Yaitu WhatsApp Business dan WhatsApp Business API.

Namun, WhatsApp Business sendiri tidak datang dengan fitur keamanan baru.

Hal ini karena WhatsApp Business hanya menyodorkan fitur-fitur baru yang berguna bagi bisnis.

Namun, tidak dengan WhatsApp Business API.

Keamanan WhatsApp Business API

WhatsApp Business API, sebagai satu-satunya seri WhatsApp berbayar untuk bisnis hingga saat ini, memiliki keamanan yang berlapis.

Di samping teknologi end-to-end encryption yang lebih canggih, keamanan WhatsApp Business API juga turut dijaga oleh penyedia layanannya. Contohnya Wappin.

Keamanan yang didukung pihak ketiga ini tidak hanya dari segi teknologi saja.

Namun, keamanan ini juga terkait hal-hal yang bersifat operasional.

Seperti, contohnya, bagaimana data percakapan seluruh pengguna WhatsApp Business API ini disimpan dan dilindungi.

Bagaimana pengelolaan database agar tidak ada data yang hilang atau bocor.

Bagaimana monitoring dilakukan untuk mendeteksi ancaman yang membahayakan pengguna dan datanya.

Namun, karena dikelola juga oleh pihak ketiga, apakah WhatsApp Business API berbahaya digunakan oleh bisnis yang punya data sensitif?

Saya rasa tidak, selama Anda memilih penyedia layanan WhatsApp Business API yang aman dan mempraktikan keamanan data secara ketat.

Sampai di sini, bisa disimpulkan kalau WhatsApp sebenarnya aman untuk bisnis.

Namun alangkah baiknya jika yang digunakan ialah WhatsApp Business API karena jauh lebih aman dan nyaman untuk bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun