Mohon tunggu...
Aldo Surya
Aldo Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa Program Surabaya Mengajar 5 2024 dari Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberian Materi dan Pelatihan Pengenalan Berbagai Teknik Regulasi Emosi untuk Siswa SDN Menur Pumpungan IV/236

26 Juni 2024   12:32 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:52 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     

Pelatihan regulasi emosi bagi siswa sekolah dasar merupakan upaya penting dalam mendukung perkembangan sosial-emosional anak. Program ini bertujuan untuk membantu siswa memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan adaptif. Anak-anak di usia sekolah dasar sering kali menghadapi berbagai tantangan emosional, termasuk stres akademis, konflik dengan teman sebaya, dan perubahan dalam lingkungan keluarga. 

Menurut Denham et al. (2012), keterampilan regulasi emosi yang baik berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan psikologis dan kinerja akademis anak. Melalui pelatihan ini, siswa diajarkan teknik-teknik seperti pernapasan dalam, pemecahan masalah, dan cara berkomunikasi yang efektif ketika merasa marah atau frustrasi. Dengan pengembangan keterampilan ini, diharapkan siswa dapat membangun fondasi emosional yang kuat, yang akan mendukung keberhasilan mereka baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. 

      Pelatihan regulasi emosi bagi siswa SD mencakup beberapa teknik utama untuk membantu mereka mengelola emosi dengan lebih baik. Dimulai dengan pengenalan jenis emosi, siswa diajak untuk mengenali dan memahami berbagai emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut melalui diskusi interaktif dan permainan kartu emosi. Selanjutnya, teknik pernapasan diajarkan untuk membantu siswa menenangkan diri saat merasa cemas atau marah, dengan fokus pada pernapasan dalam dan perlahan. 

Teknik "Butterfly Hug" juga diperkenalkan, di mana siswa memeluk diri sendiri dan menepuk bahu secara bergantian untuk menciptakan perasaan nyaman dan aman. Terakhir, journaling digunakan sebagai alat untuk membantu siswa mengekspresikan perasaan mereka secara tertulis, memungkinkan mereka untuk merefleksikan pengalaman emosional mereka dan menemukan pola dalam respons emosional mereka. 

Menurut Denham et al. (2012), teknik-teknik ini dapat meningkatkan keterampilan regulasi emosi dan berkontribusi pada kesejahteraan psikologis anak-anak.

     Materi mengenal emosi bagi siswa SD bertujuan untuk membantu mereka mengenali dan memahami berbagai emosi yang mereka alami sehari-hari. 

Dalam sesi ini, siswa diperkenalkan pada emosi dasar seperti senang, sedih, marah, takut, dan terkejut. Melalui kegiatan interaktif seperti permainan kartu emosi, cerita bergambar, dan diskusi kelompok, siswa belajar mengidentifikasi emosi-emosi ini dalam diri mereka sendiri dan orang lain. 

Selain itu, mereka diajak untuk berbagi pengalaman pribadi terkait situasi yang memicu emosi tertentu dan bagaimana mereka meresponsnya. Pemahaman yang lebih baik tentang emosi ini membantu siswa mengembangkan empati dan meningkatkan keterampilan sosial mereka, serta membekali mereka dengan strategi yang efektif untuk mengelola emosi secara sehat. 

Mengenalkan regulasi emosi kepada anak-anak SD adalah proses yang penting dan harus dilakukan dengan cara yang sederhana dan menarik. Berikut adalah beberapa cara yang efektif:

  • Pengenalan Emosi:
    • Diskusi Emosi: Mulailah dengan menjelaskan berbagai jenis emosi seperti senang, sedih, marah, dan takut. Gunakan cerita, gambar, atau video untuk membuat konsep ini lebih menarik dan mudah dipahami.
    • Kartu Emosi: Gunakan kartu bergambar yang menunjukkan berbagai ekspresi wajah. Mintalah anak-anak untuk mencocokkan kartu dengan situasi tertentu atau pengalaman pribadi mereka.
    • Mengenalkan beberapa cara untuk meredakan emosi dengan tetap patuh dengan aturan sekolah

Teknik pernapasan adalah metode penting dalam regulasi emosi yang membantu anak-anak SD untuk menenangkan diri dan mengelola stres. Teknik ini melibatkan latihan pernapasan yang dalam dan terkontrol, yang dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan fokus. 

Salah satu teknik yang efektif adalah pernapasan perut, di mana anak-anak diajarkan untuk menarik napas dalam-dalam melalui hidung, membiarkan perut mereka mengembang seperti balon, menahan napas sejenak, lalu mengeluarkan napas perlahan melalui mulut. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara duduk atau berbaring, dan sering kali disertai dengan visualisasi untuk membuatnya lebih menarik, seperti membayangkan mengembang dan mengempiskan balon.

Praktik pernapasan ini membantu anak-anak menjadi lebih sadar akan ritme pernapasan mereka dan efek menenangkan yang dihasilkan, sehingga mereka dapat menerapkannya saat merasa cemas atau marah. Dengan latihan rutin, teknik pernapasan ini menjadi alat yang kuat untuk membantu anak-anak mengelola emosi mereka secara mandiri dan efektif.

  • Pernapasan Dalam: Ajari anak-anak teknik pernapasan dalam, seperti menarik napas melalui hidung selama empat hitungan, menahan selama empat hitungan, dan mengeluarkan napas melalui mulut selama empat hitungan. Latihan ini membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
  • Latihan Pernapasan Balon: Minta anak-anak untuk membayangkan mereka meniup balon besar. Saat mereka menarik napas, balon mengembang, dan saat mereka mengeluarkan napas, balon mengempis. Ini adalah cara menyenangkan untuk mengajarkan pernapasan yang dalam dan terkontrol.

 Butterfly Hug adalah teknik sederhana namun efektif yang dapat digunakan oleh anak-anak SD untuk mengelola emosi dan menenangkan diri. 

Teknik ini melibatkan gerakan memeluk diri sendiri, di mana anak-anak menempatkan tangan di bahu mereka dan secara bergantian menepuk bahu kiri dan kanan, mirip dengan kepakan sayap kupu-kupu. Proses ini memberikan stimulasi fisik yang menenangkan dan membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. 

Selain itu, Butterfly Hug juga dapat digunakan sebagai bentuk grounding yang membantu anak-anak merasa lebih terhubung dengan tubuh mereka dan mengurangi perasaan cemas. Latihan ini bisa dilakukan kapan saja, baik di rumah maupun di sekolah, dan sangat berguna dalam situasi di mana anak-anak merasa tertekan atau marah. Dengan rutin menggunakan Butterfly Hug, anak-anak dapat belajar untuk lebih sadar akan emosi mereka dan menemukan cara yang nyaman dan aman untuk menenangkan diri sendiri. 

  • Demonstrasi Teknik: Tunjukkan cara melakukan "Butterfly Hug," di mana anak-anak memeluk diri sendiri dengan menempatkan tangan di bahu dan menepuk bahu secara bergantian. Teknik ini menciptakan perasaan aman dan nyaman.
  • Praktik Rutin: Dorong anak-anak untuk menggunakan teknik ini ketika mereka merasa cemas atau marah, menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.

     Journaling adalah teknik efektif dalam regulasi emosi yang membantu anak-anak SD mengekspresikan dan mengelola perasaan mereka melalui tulisan. Dengan menulis di jurnal, anak-anak dapat mencatat pengalaman harian mereka, emosi yang mereka rasakan, serta situasi yang memicu perasaan tersebut. 

Proses ini memungkinkan mereka untuk merefleksikan perasaan mereka secara mendalam dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri. Journaling juga dapat membantu anak-anak dalam mengidentifikasi pola dalam emosi mereka dan menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengatasi tantangan emosional. 

Kegiatan ini bisa dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti, "Apa yang membuatmu senang hari ini?" atau "Apa yang membuatmu sedih dan bagaimana kamu mengatasinya?" Dengan mendorong anak-anak untuk menulis secara teratur, journaling dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran diri, mengurangi kecemasan, dan mengembangkan keterampilan regulasi emosi yang sehat. 

  • Menulis Perasaan: Ajarkan anak-anak untuk mencatat perasaan mereka dalam jurnal. Berikan mereka waktu setiap hari untuk menulis atau menggambar tentang emosi mereka dan situasi yang mereka alami.
  • Refleksi Emosi: Dorong anak-anak untuk merefleksikan apa yang mereka tulis dan diskusikan bagaimana mereka dapat mengelola emosi tersebut dengan cara yang positif.
  • Siswa diberi pertanyaan: perasaan hari ini, situasi ketika senang dan sedih, cara menghadapi, dan harapan di kelas

     Kegiatan edukasi psikologi secara keseluruhan   memiliki respons yang sangat positif dari siswa. Siswa yang mendapatkan pelatihan regulasi emosi mampu mengenali berbagai jenis emosi yang mereka alami dan belajar cara meresponnya dengan baik. Pelatihan ini tidak hanya membantu mereka memahami diri sendiri tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola stres dan konflik sehari-hari.

SDN Menur Pumpungan IV/236/dokpri
SDN Menur Pumpungan IV/236/dokpri

    Sebelum pelatihan, siswa belum mengenal emosi secara menyeluruh dan hanya mengetahui marah sebagai bagian dari emosi. Setelah pelatihan, siswa tahu lebih banyak dan dapat meningkatkan rasa bersyukur dikarenakan pelatihan ini mengenalkan bahwa kebahagiaan bisa dirasakan dari hal yang sederhana. Siswa lebih mampu merefleksikan diri dan mengenal apa yang diinginkan lebih jauh melalui journaling. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun