Mohon tunggu...
Inovasi

Microsoft Hololens: Kacamata Mixed Reality di Era Virtual Reality

4 Oktober 2015   15:11 Diperbarui: 4 Oktober 2015   15:30 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Untuk performa, Hololens tidak hanya dilengkapi dengan CPU (untuk proses operasional) dan GPU (untuk proses pengolahan grafis), tetapi juga memiliki HPU (Hologram Processing Unit) yang secara independen bertanggung jawab pada pengolahan input dari sensor-sensor yang dimiliki Hololens. [3]

Salah satu penyebab kegagalan Google Glass adalah masalah norma dan privasi. Desain Google Glass yang sangat mirip dengan kacamata biasa dapat membuat penggunanya merekam video atau mengambil gambar kapanpun dan dimanapun secara diam-diam. Hingga saat ini Microsoft belum menyampaikan pernyataan resmi mengenai aspek privasi dari Hololens. Namun, dari desain konsep dan informasi yang telah diketahui dapat saya simpulkan bahwa Microsoft dapat dengan mudah menghindari masalah yang sama, karena:

  1. Desain Hololens yang sebenarnya malah lebih mirip dengan HMD (Head Mounted Display) untuk Virtual Reality, menyebabkan pengguna Hololens dapat dengan mudah diidentifikasi.
  2. Fokus dari pengembangan Hololens bukanlah memasangkan kamera ke dalam unit HMD, melainkan menggunakan sensor kedalaman dan sensor gerak pada unit.
  3. Google glass dirancang sebagai kacamata Augmented Reality, sehingga sangat berorientasi kepada dunia luar. Sementara Hololens dirancang sebagai kacamata Mixed Reality yang menampilkan dunia maya yang posisi dan arahnya diadaptasikan dengan dunia luar.

Produk sensor dari Microsoft sebelumnya adalah Microsoft Kinect untuk konsol permainan Xbox 360 dan Xbox One. Dari aspek pengembangan, Kinect memiliki dokumentasi yang cukup luas dan mendukung tidak hanya konsol Xbox tapi juga PC. [8] Oleh karena itu, Kinect dapat menjadi pilihan sensor untuk berbagai proyek IT.

Berdasarkan website Hololens, produk ini akan memanfaatkan sistem baru di Sistem Operasi Windows 10 yaitu Universal App, dan juga Unity. [3] Belum ada informasi lebih lanjut mengenai pengembangan, tetapi kalau kita melihat dari pengalaman sebelumnya yaitu Kinect, kita bisa berharap lebih dari produk ini karena keunikan dari produk ini dan potensi penerapan yang besar.

Semoga saja Microsoft Hololens dapat digunakan sebagai sarana terbitnya ide-ide dan inovasi baru dari para pengembang.

 

Sumber:

[1]

Wikipedia. Wikipedia. [Online]. https://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_reality

[2]

Wikipedia. Wikipedia. [Online]. https://en.wikipedia.org/wiki/Augmented_reality

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun